Peroleh pendampingan psikososial, 345 anak di Pulau Rempang

id anak pulau rempang,bentrok rempang,proyek rempang eco city

Peroleh pendampingan psikososial, 345 anak di Pulau Rempang

Kegiatan pendampingan psikososial bagi anak dalam situasi darurat setelah bentrokan antara aparat pemerintah dan warga di Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (ANTARA/HO KPPPA)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan layanan pendampingan psikososial bagi 345 anak kelas tujuh hingga sembilan sekolah menengah pertama di Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, setelah bentrokan antara aparat dan warga terjadi di daerah itu.

"Sebagai upaya berkelanjutan dalam memastikan perlindungan anak, kami bersama-sama dengan dinas/lembaga terkait menyelenggarakan pendampingan psikososial bagi anak dalam situasi darurat," kata Pelaksana Tugas Asisten Deputi Pelayanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Atwirlany Ritonga.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Sabtu, Atwirlany mengatakan bahwa pendampingan psikososial bagi anak dalam situasi darurat merupakan bagian dari upaya perlindungan khusus anak yang ditujukan untuk mencegah dampak psikologis lanjutan yang traumatik pada anak.

Dalam kegiatan pendampingan psikososial yang diadakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 22 Batam, anak-anak menjalani pemeriksaan kondisi psikologis menggunakan instrumen self-report serta mengikuti diskusi mengenai regulasi emosi.

Dalam sesi diskusi, anak-anak diajak untuk mengenali berbagai jenis emosi, sumber emosi, dan cara mengelola emosi. Anak-anak juga diajak melakukan relaksasi dengan teknik pengaturan pernapasan.

Selanjutnya, anak-anak diminta berdiskusi dalam kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi mereka mengenai cara mengatur emosi yang paling sesuai untuk mereka.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 345 anak di Pulau Rempang dapat layanan pendampingan psikososial
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024