Meski gunakan fosil, kendaraan listrik tetap rendah emisi

id kpbb,kendaraan listrik,kendaraan rendah emisi,kendaraan bbm,pltu batu bara,energi baru terbarukan,emisi kendaraan

Meski gunakan fosil, kendaraan listrik tetap rendah emisi

Ilustrasi seorang pengendara sedang mengisi daya baterai kendaraan listrik di stasiun pengisian pengisian kendaraan listrik umum atau SPKLU. ANTARA/HO-PLN

Jakarta (ANTARA) - Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) menyatakan kendaraan listrik menghasilkan emisi yang lebih rendah daripada kendaraan konvensional meski sumber listrik yang digunakan berasal dari bahan bakar fosil berupa batu bara.
 
"Kendaraan listrik lebih efisien dengan segala sumber listrik yang digunakan. Hal itu selaras dan mencerminkan emisi yang lebuh rendah yang dimiliki kendaraan listrik dibandingkan kendaraan bahan bakar minyak," kata Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin dalam dialog virtual di Jakarta, Kamis.
 
Ahmad menjelaskan energi kendaraan BBM yang ada pada tangki kendaraan hanya 46 persen saja yang benar-benar terpakai untuk menggerakkan roda di jalan. Selebihnya energi itu hilang saat proses transfer BBM dan proses pembakaran di ruang pembakaran, digunakan untuk auxiliary electricity, drivetrain losses, dan parasitic losses.

Sedangkan, total aggregate energy losses kendaraan listrik hanya 11 persen dengan perhitungan total energi hilang antara 31 sampai 35 persen.
 
 
Namun, penggunaan teknologi regenerative braking system dapat membuat kendaraan listrik memanen 22 persen energi dengan menangkap kembali energi saat terjadi proses pengereman.
 
Ketika kendaraan listrik direm, maka diarahkan untuk menggerakkan dinamo motor yang menghasilkan listrik yang bisa disimpan di dalam baterai.
 
"Emisi kendaraan listrik lebih rendah dibandingkan kendaraan bermesin hibrid dan kendaraan BBM," ucap Ahmad.
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPBB sebut kendaraan listrik tetap rendah emisi meski pakai fosil
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024