Menguat, dolar AS

id The Fed,Hawkish,Dolar

Menguat, dolar AS

Ilustrasi - Uang kertas euro dan dolar AS di Amsterdam, Belanda, pada 14 Juli 2022. ANTARA/Nicolas Economou via Reuters Connect/NurPhoto/pri.

New York (ANTARA) - Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) didorong sikap hawkish pejabat Federal Reserve (Fed).

Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,31 persen menjadi 105,5460.

Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal ketiga mencapai 4,9 persen akan menjadi perhatian saat The Fed mempertimbangkan langkah kebijakan selanjutnya, kata Gubernur Fed Christopher Waller pada Selasa (7/11/2023).

Gubernur The Fed Michelle Bowman juga mengatakan bahwa ia menganggap angka PDB terkini sebagai bukti bahwa perekonomian tidak hanya tetap kuat, namun mungkin telah bertambah cepat dan memerlukan kebijakan suku bunga Fed yang lebih tinggi.

"Saya masih memperkirakan bahwa kita perlu menaikkan suku bunga Fed lebih jauh," ujar Bowman, dikutip dari Xinhua.

Sementara itu, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan, selama beberapa bulan ke depan kemungkinan akan terjadi penurunan inflasi tercepat dalam satu abad terakhir.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun lima basis poin pada Selasa (7/11/2023) menjadi 4,598 persen setelah dibuka di sekitar 4,64 persen.

Berdasarkan CME FedWatch Tool, ada peluang sebesar 20 persen untuk kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Januari 2024.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dolar AS menguat didorong sikap hawkish pejabat Fed