Pemkab Kulon Progo mencetak sawah baru 50 ha per tahun

id Cetak sawah baru,Kulon Progo,Alih fungsi lahan

Pemkab Kulon Progo mencetak sawah baru 50 ha per tahun

Jajaran Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo monitoring cetak sawah baru di Kedungsari dan Kaliagung, Kulon Progo, DIY, Senin (24/7/2023). ANTARA/HO-Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo/aa. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengupayakan cetak sawah baru seluas 50 hektare per tahun untuk mengganti alih fungsi lahan pertanian akibat pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta seluas 390 hektare.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo Triyono di Kulon Progo, Selasa, mengatakan berdasarkan analisa dampak pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta menyebabkan alih fungsi lahan pertanian atau sawah seluas 400 hektare hingga 500 hektare.

"Untuk itu, Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pertanian dan Pangan mengupayakan cetak sawah baru seluas 50 hektare per tahun untuk menjaga ketahanan pangan," kata Triyono.

Ia mengatakan Pemkab Kulon Progo juga telah menetapkan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) untuk membatasi adanya alih fungsi lahan pertanian.

Setiap provinsi diberikan alokasi LP2B kemudian dibagi di setiap kabupaten/kota.

Seperti diketahui, LP2B di Kulon Progo ditetapkan seluas 11 ribu hektare.

"Untuk menutup lahan yang alih fungsi lahan, Kulon Progo harus cetak baru," katanya.

Wakil Ketua II DPRD Kulon Progo Lajiyo Yok Mulyono mengatakan saat ini, lahan pertanian banyak yang beralih fungsi lahan, mulai dari pemanfaatan pembangunan bandara, wisata kuliner seperti di Nanggulan, dan hotel-hotel yang ada di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta.

Menurut dia, Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pertanian harus mencetak sawah baru, mengganti lahan sawah yang sudah banyak didirikan bangunan.

"Cetak sawah baru harus menjadi program utama di Kulon Progo. Jangan sampai ketahanan pangan terganggu dan kekurangan pangan," katanya.

Seperti diketahui, Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo mencetak sawah baru seluas 35 hektare pada 2023 dan 2024 ditargetkan kembali cetak sawah baru seluas 35 hektare. Cetak sawah baru ini dalam rangka meningkatkan produksi padi dan ketahanan pangan di wilayah ini.