Angkat budaya Melayu via "Kenduri Swarnabhumi"

id Kenduri Swarnabhumi,budaya Melayu,Kemendikbudristek,pelestarian lingkungan,das batanghari,pemprov jambi,gubernur jambi

Angkat  budaya Melayu via "Kenduri Swarnabhumi"

Festival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi, resmi ditutup pada Rabu (27/12/2023). (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)

Jakarta (ANTARA) -
Festival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi resmi ditutup pada Rabu (27/12) dan berhasil menyajikan kemajuan budaya Melayu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hubungan kebudayaan dan pelestarian lingkungan sungai.
 
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyampaikan keberhasilan Kenduri Swarnabhumi 2023 di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari tercipta karena kolaborasi semua pihak yang ingin memajukan kebudayaan, khususnya Melayu.
 
"Saya mengapresiasi keberhasilan Festival Kenduri Swarnabhumi yang kedua. Tentu capaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak yang sama-sama menginginkan pemajuan serta inovasi kebudayaan Indonesia, khususnya di ranah Melayu. Semoga festival ini dapat terus digelar di setiap tahunnya dengan volume dan jangkauan yang jauh lebih besar dan masif," ujar Hilmar.
 
Mengangkat tema "Cintai Budaya Kita, Lestarikan Sungai, Cintai Sungai Kita, Lestarikan Budaya", Kenduri Swarnabhumi membawa narasi tentang pentingnya peran pelestarian budaya yang terkait erat dengan pelestarian lingkungan.

Baca juga: Kenduri Swarnabhumi 2023 sasar DAS Batanghari
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kenduri Swarnabhumi dinilai berhasil angkat kemajuan budaya Melayu
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024