Hal itu disampaikannya setelah melihat JK turut mendampingi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar saat berkampanye di Kota Surabaya, Jawa Timur pada hari ini.
"Saya kira ini tanda-tanda kemenangan AMIN. Kenapa? karena Pak JK pasti punya hitungan yang cermat bahwa AMIN pasti bisa memenangkan Pilpres 2024," kata Ramli dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, momentum keterlibatan itu disambut baik oleh pendukung dan relawan AMIN, sehingga akan memberikan pengaruh yang luar biasa untuk mendongkrak keterpilihan paslon nomor urut 1 itu.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, selama kompetisi pilpres, politisi senior Partai Golkar itu selalu punya hitungan-hitungan cermat terkait siapa yang akan terpilih.
Ramli mencontohkan, JK yang memenangkan Pilpres 2004 saat berdampingan menjadi wakil bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kemudian, meski kalah dalam pilpres selanjutnya yaitu pada 2009, JK pada saat itu sudah tahu kalau dirinya tidak akan menang saat berpasangan dengan Wiranto. Namun, karena terpaksa mengikuti keinginan partai, dirinya bersedia untuk dicalonkan sebagai presiden, kata dia.
"Karena ketika itu beliau terpaksa jadi calon karena berposisi sebagai Ketum Partai Golkar. Jadi beliau menjadi calon saat itu sudah tahu bahwa beliau tidak mungkin menang, tetapi karena amanah partai dalam artian Bugis Siri Na Pacce, beliau bertarung. Urusan menang dan kalah itu urusan lain," tutur dia.