Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menjajaki kerja sama dengan lembaga inkubator asal Belanda, World Startup, untuk meningkatkan pengembangan ekosistem start-up di bidang akuakultur, pertanian, dan manufaktur.
“Kami ingin belajar dari Belanda tentang cara mempromosikan UKM inovatif melalui peran Inkubator Bisnis dan Teknologi,” kata MenKopUKM Teten Masduki dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki yang berkunjung langsung ke World Startup di Den Haag, Belanda itu menyampaikan bahwa kekayaan sumber daya alam Indonesia bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
“Dengan kekayaan alam yang melimpah, Pemerintah Indonesia secara konsisten mendorong program hilirisasi. Jadi hasil sumber daya alam tidak lagi dijual secara mentah,” ucapnya.
Menteri Teten menjelaskan untuk saat ini, pemerintah Indonesia telah melakukan pembatasan ekspor terhadap hasil sumber daya alam Indonesia melalui hilirisasi. Untuk menciptakan ekonomi baru pada program hilirisasi, lanjutnya, eksplorasi digitalisasi dari hulu ke hilir harus dilakukan. Salah satu contohnya adalah penggunaan IoT (Internet of Things) dalam pengembangan komoditas unggulan domestik.
“Ekonomi digital untuk UKM bukan hanya on board di e-commerce atau membuat pelatihan literasi digital. Mulai dari teknologi finansial, sampai platform pengadaan barang dan jasa Pemerintah juga harus mendorong digitalisasi UKM,” sebutnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RI jajaki kerja sama pengembangan startup akuakultur dengan Belanda