MenkopUKM tertarik mengadopsi konsep pengembangan Tomira Kulon Progo

id jaringan ritel,MenkopUKM,Kulon Progo,Tomira

MenkopUKM tertarik mengadopsi konsep pengembangan Tomira Kulon Progo

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meninjau Toko Milik Rakyat di Jalan Yoyakarta-Purworejo, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (28/5). (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menyatakan tertarik untuk mengadopsi konsep pengembangan toko milik rakyat (Tomira) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam melindungi produk usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi dari gempuran toko modern atau jaringan ritel.

"Kami sangat tertarik dengan dua kebijakan dari Pemkab Kulon Progo yang memproteksi dan memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi, terutama konsep Tomira," kata Teten Masduki saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kulon Progo, Jumat.



Menurut dia, konsep Tomira merupakan kebijakan yang baik dalam sistem kemitraan dengan jaringan ritel yang akan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) melihat model ini bila dikembangkan lebih lanjut akan menjadi proyek percontohan pengembangan di daerah lain.

"Hampir sama setiap daerah, toko-toko tradisional tidak bisa bersaing dengan jaringan ritel. Padahal ini adalah kekuatan ekonomi rakyat perlu dipertahankan dan dikuatkan. Kami kira, Tomira menjadi percontohan dalam menyelamatkan warung-warung tradisional dengan dengan konsep kemitraan dengan jaringan ritel," katanya.

Selain itu, Teten Masduki mengatakan pihaknya juga tertarik untuk mengembangkan koperasi. Koperasi bisa bekerja sama dengan jejaring ritel dengan memasarkan produk UMKM.



"Kami kira banyak produk-produk UKM di sini (Kulon Progo) cukup baik yang bisa dikembangkan untuk diekspor dan mensuplai kebutuhan kementerian, lembaga dan BUMN yang diwajibkan membeli produk UMKM. Untuk itu, kami menyarankan produk UMKM Kulon Progo bisa standar baik kuantitas maupun keberlangsungan produk," katanya.

Berdasarkan dara Badan Pusat Statistik (BPS), Teten menambahkan UMKM yang gulung tikar pada 2020 di bawah angka 500 ribu dari total 65 juta UMKM. "Sektor koperasi harus kami perkuat dengan konsep Tomira. Kami tertarik mengembangkan koperasinya," katanya.