Yogyakarta (ANTARA) - Founder Satmesin, perusahaan yang berfokus di bidang pengolahan makanan dan pengemasan, Indra Skom menilai belakangan ini industri kuliner Indonesia sudah berkembang pesat, tetapi menghadapi sejumlah tantangan, seperti persaingan yang semakin ketat, masalah regulasi dan perizinan, serta manajemen usaha dan operasional.
"Oleh karena itu, penting bagi para pelaku usaha di industri ini untuk tetap berinovasi, memahami pasar. Selain itu, juga memiliki strategi yang kuat untuk bersaing dan berkembang di tengah persaingan yang semakin sengit," kata Indra melalui siaran pers, Kamis.
Menurut dia, industri kuliner (food and beverages/FnB) masih menjadi salah satu penopang utama ekonomi kreatif Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung kontribusi industri kuliner mencapai 34 persen terhadap PDB pada 2023.
"Ekosistem di bisnis kuliner merupakan salah satu hal terpenting yang perlu ditingkatkan. Tidak hanya di sisi bahan makanan saja, tetapi juga bagaimana pengolahan dan kemasan juga memiliki permasalahan tersendiri, mulai dari adopsi teknologi mesin pengolah makanan dan pengemasan, hingga untuk kualitas makanan dan efisiensi produksi makanan dan minuman yang siap dikonsumsi masyarakat Indonesia," ujarnya.
Indra mengatakan, sejauh ini ada banyak tantangan yang harus ditaklukkan pelaku usaha UMKM kuliner (food and beverages/FnB). Tidak terkecuali dalam investasi peralatan pengolahan makanan dan pengemasan. Beberapa di antaranya efisiensi biaya, ketersediaan dan akses, kualitas peralatan, after sales, dan menemukan para penjual/penyedia yang bertanggung jawab.
Untuk itu, Satmesin memberikan solusi, antara lain:
1. Pelatihan dan Pendampingan
UMKM Kuliner dapat diberikan pelatihan dan pendampingan tentang penggunaan peralatan pengolahan makanan dan pengemasan dengan efektif dan aman, melalui platform digital, media sosial, serta bekerja sama dalam program pemerintah.
2. Penyewaan Peralatan Usaha
Melalui AYOUSAHA, memberikan layanan Sewa peralatan F&B yang memberikan solusi modal usaha yang minim.
3. Publikasi Usaha Gratis
Program "Satmesin untuk UMKM" menjadi solusi dalam pembuatan konten dan fasilitas promosi usaha gratis untuk membantu memperluas jangkauan pasar UMKM kuliner.
4. Layanan Purnajual
Mulai dari garansi produk, instalasi, proses QC, hingga layanan perbaikan, dan sparepart guna memastikan kepuasan pelanggan dalam jangka panjang.
5. Keanggotaan premium
Memberikan apresiasi lebih kepada pelanggan setia dengan memberikan benefit jaminan mesin pengganti, dan cashback dalam bentuk point reward.
"Hampir 10 tahun berdiri, Satmesin sudah membantu lebih dari 88,327 pengusaha kuliner dalam mendapatkan kebutuhan yang cocok untuk bisnis kulinernya. Satmesin memiliki cabang di beberapa kota besar serta jaringan layanan purnajual di 33 provinsi di Indonesia," ujarnya.
Indra mengemukakan Satmesin juga hadir karena banyaknya pengusaha kuliner yang kesulitan menemukan penyedia peralatan dan teknologi industri kuliner yang bertanggung jawab dalam memberi pelayanan dan solusi, seperti support teknisi cepat, penyelesaian garansi, logistic khusus, training penggunaan, dan fungsi pendampingan untuk alat yang dibutuhkan.
Tahun ini, menurut dia, Satmesin memiliki misi membuka tiga cabang baru di Bandung, Bogor, dan Bekasi. Tujuannya agar lebih dekat dalam memudahkan masyarakat mendapatkan solusi peralatan kuliner untuk mendukung mereka berani memulai usaha dan berkembang.
"Pastinya Satmesin terus berkomitmen menghadirkan program terbaik kepada para pelaku usaha, seperti membership, kemudahan bertransaksi, dan menghadirkan teknologi peralatan serta varian produk kuliner yang menarik. Kami berharap dapat terus bertumbuh berkembang berkelanjutan bersama UMKM di industri kuliner Indonesia," tutur Indra.
Berita Lainnya
Pemkab Bantul memperkuat industri kecil menengah kuliner dan kerajinan
Sabtu, 4 Mei 2024 22:08 Wib
Kemenparekraf menyiapkan 16,5 juta dolar AS untuk modal UMKM di FSI 2024
Kamis, 2 Mei 2024 19:18 Wib
Bantul melestarikan warisan budaya adiluhung melalui Festival Klangenan
Selasa, 30 April 2024 18:33 Wib
'Indonesian Day', mahasiswa Thailand diajak dalami budaya RI
Sabtu, 27 April 2024 5:53 Wib
Objek wisata kuliner Colomadu, Karanganyar, Jateng, tarik turis
Minggu, 21 April 2024 20:35 Wib
Kulon Progo gelar pameran ekraf di Plaza Kuliner Glagah
Jumat, 19 April 2024 20:21 Wib
Di Wahana Safari Malam, TSI Bogor siapkan paket kuliner
Jumat, 19 April 2024 6:00 Wib
Pemda DIY mengundang masyarakat hadiri "Open House" Sultan HB X
Minggu, 14 April 2024 17:03 Wib