Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) segera melakukan pendataan lahan-lahan pertanian di berbagai kabupaten/kota di wilayah ini yang terdampak banjir dan berakibat gagal panen.
Sekretaris Daerah ProvinsJateng Sumarno, di Semarang, Rabu, menyebutkan setidaknya ada sembilan daerah yang dilanda banjir, yakni Kota Semarang, Kabupaten Demak, Pekalongan, Kudus, Grobogan, Jepara, Kendal, Blora, dan Pati.
Menurut dia, upaya yang dilakukan pascabanjir, meliputi normalisasi sungai, perbaikan tanggul-tanggul sungai, hingga pendataan areal pertanian yang terdampak banjir.
"Perlu ada normalisasi sungai. Ini perlu koordinasi dengan pemerintah pusat karena kewenangannya BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali Juana," katanya, saat menerima kunjungan Komisi VIII DPR RI.
Selain normalisasi sungai dan perbaikan tanggul, ia mengatakan bahwa penanganan yang mendesak dilakukan adalah pendataan petani yang lahannya terendam banjir dan mengalami puso (gagal panen) karena akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
"Setelah ini, kami juga segera memerintahkan Dinas Pertanian untuk memantau pendataan para petani yang terkena dampak banjir," katanya lagi.
Sumarno menambahkan bahwa Pemprov Jateng bekerja sama dengan berbagai instansi telah menyalurkan bantuan darurat kepada kabupaten/kota yang terdampak bencana banjir.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Jateng segera mendata lahan pertanian terdampak banjir
Berita Lainnya
BPBD Sleman mengimbau masyarakat waspadai potensi bencana cuaca ekstrem
Selasa, 17 Desember 2024 15:09 Wib
Pemerintah terus melakukan modifikasi cuaca antisipasi hujan ekstrem
Selasa, 10 Desember 2024 12:28 Wib
KBRI Kuala Lumpur sebut belum ada laporan WNI terdampak banjir di Malaysia
Selasa, 3 Desember 2024 6:06 Wib
Korban tewas akibat banjir di Thailand bertambah jadi 12 orang
Senin, 2 Desember 2024 11:42 Wib
Awas, BMKG prakirakan Indonesia berpotensi hujan lebat dalam sepekan ke depan
Jumat, 29 November 2024 9:05 Wib
BPBD Sleman memastikan EWS banjir lahar Gunung Merapi berfungsi normal
Rabu, 27 November 2024 12:15 Wib
BPBD DIY minta masyarakat mewaspadai banjir lahar hujan
Selasa, 26 November 2024 10:20 Wib
Bantul imbau masyarakat waspada banjir dan tanah longsor
Senin, 25 November 2024 16:52 Wib