Dishub Bantul menyiagakan tim perbaikan APILL dan LPJU selama Lebaran

id Dishub Bantul ,Pemeliharaan sarana keselamatan jalan ,Antisipasi lebaran

Dishub Bantul menyiagakan tim perbaikan APILL dan LPJU selama Lebaran

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Riyadi. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan tim yang bertugas untuk melakukan perbaikan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) dan lampu penerangan jalan umum (LPJU) selama arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Berkaitan dengan pemeliharaan sarana prasarana keselamatan jalan khususnya untuk APILL dan LPJU itu kita telah siagakan yang pertama tim perbaikan APILL dan tim perbaikan LPJU mulai H-7 dan H+7 Lebaran," kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul Singgih Riyadi di Bantul, Jumat.

Dia mengatakan, tim perbaikan APILL dan LPJU tersebut siaga di Pos Induk Gabusan yang ada di Jalan Parangtritis, pos induk tersebut merupakan pos terpadu yang bergabung dengan Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2024 yang didirikan Polres Bantul.

"Selain tim perbaikan, di Pospam Induk Gabusan kita juga siaga personel selama 24 jam. Jadi yang kami prioritaskan nanti adalah gangguan gangguan APILL dan LPJU di titik titik jalur mudik dan jalur wisata, itu prioritas kita," katanya.

Singgih juga mengatakan, untuk pemeliharaan lampu penerangan jalan menghadapi arus mudik dan wisata Lebaran, pihaknya sudah melakukan penggantian lampu LED di beberapa titik ruas yang nanti menjadi jalur utama maupun alternatif musim dan wisatawan.

"Mulai ruas kota Bantul, kemudian Jalan Parangtritis mulai dari perempatan Druwo sampai simpang empat Bakulan sebanyak 150 titik LPJU sudah kita ganti dengan LED, jadi Insya Allah untuk layanan penerangan jalan berjalan dengan lancar," katanya.

Disinggung terkait dengan melakukan tes urine bagi pemudik atau pengemudi yang melintas di Bantul saat arus mudik dan balik Lebaran, dia mengatakan, Dishub Bantul tidak menjadwalkan, dan menunggu koordinasi dengan pihak terkait.

"Akan tetapi biasanya dari BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) kolaborasi dengan kami untuk melakukan tes urine secara dadakan di terminal-terminal tertentu, tetapi sampai hari ini kami belum ada konfirmasi," katanya.