Rentetan getaran gempa perbesar kerawanan longsor di Sumbar

id BMKG,Banjir Sumbar,Tanah longsor Sumbar,gempa di Sumbar,Agam,Tanah Datar,Padang Panjang

Rentetan getaran gempa perbesar kerawanan longsor di Sumbar

Foto arsip - Tumpukan material tanah longsor yang menimbun badan jalan Jorong Limo Badak, Nagari atau Desa Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam Sumbar, Sabtu (11/5/2024). ANTARA/HO-BPBD Agam.

Padang Panjang (ANTARA) - BMKG mengungkapkan rentetan getaran gempa satu bulan terakhir di Sumatera Barat (Sumbar) kian memperbesar tingkat kerawanan daerah itu dilanda bencana tanah longsor.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam konferensi pers virtual yang diikuti dari Padang Panjang, Sumatera Barat, Senin.

Daryono menjelaskan satu bulan terakhir periode April – Mei aktivitas gempa kerak dangkal-sesar aktif (shallow crustal earthquake) terpantau sangat aktif di Sumatera Barat.
 

BMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.

“Walau kecil jadi penting untuk diwaspadai dampak ikutan gempa ini, tanah longsor, runtuhan batuan, dan banjir bandang jika longsoran menyumbat daerah aliran sungai,” kata dia.

Ia menyebutkan kerawanan dampak bencana tersebut juga menyasar wilayah Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Padang Panjang di Sumatera Barat yang mengalami tingkat aktivitas kegempaan cukup tinggi dan memiliki curah hujan tinggi pula dalam periode yang sama.

Informasi yang diterima BMKG, Stasiun Iklim Sicincin Sumatera Barat melaporkan Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang dilanda curah hujan 74,9 mm/hari, artinya termasuk kategori lebat. Kondisi ini berlangsung sejak 8 Mei dan memicu terjadi banjir bandang atau galado yang menewaskan puluhan warga, pada 11 Mei 2024 malam.

Dalam informasi itu juga dilaporkan timbul tanah longsor beberapa jam setelah sebelumnya terjadi banjir bandang dan juga terdampak getaran di wilayah bertopografi dataran tinggi perbukitan atau berada di sisi utara dan timur dari Gunung Marapi tersebut.

Menurut dia, meski belum ada laporan korban, tanah longsor susulan tersebut memutus akses jalan dan melumpuhkan arus lalu lintas, seperti di wilayah Malalak, Kabupaten Agam (jalan penghubung Padang-Bukit Tinggi), Sitinjau Lauik, Kabupaten Tanah Datar (jalur penghubung Padang – Solok), Jalan Lembah Anai (jalur penghubung Bukit Tinggi-Padang), dan Kelok Sembilan.
Berita ini tekah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Rentetan getaran gempa perbesar kerawanan longsor di Sumbar

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024