Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Komisi IV DPR RI membahas penguatan kerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) di Roma, Italia, dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pertanian.
Delegasi Kementan yang dipimpin oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan dan membutuhkan banyak SDM berkualitas.
"Melalui kerja sama, bidang pertanian akan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusianya guna mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern," kata Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dedi mengatakan pertemuan dengan IFAD tersebut adalah tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang mengatakan bahwa pertanian merupakan salah satu sektor yang akan selalu menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia dengan petani muda yang kompeten akan menjadi tulang punggungnya.
Kunjungan kerja tersebut dihadiri oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) sekaligus Direktur Program YESS Idha Widi Arsanti, Atase Pertanian Roma, dan ketua tim kerja sama BPPSDMP.
Dalam pertemuan tersebut IFAD diwakili oleh Associate Vice President Program Management IFAD Donald Brown dan Regional Director IFAD Rheehana Raza.
Salah satu agenda pertemuan tersebut adalah membahas terkait perkembangan program kerja sama antara IFAD dan Kementan, saat ini ada tiga program yang berjalan di Indonesia yakni YESS dan READSI.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) dan Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) adalah program kerja sama Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dengan IFAD.
IFAD mengakui Keberhasilan Program YESS di Indonesia dan Program READSI juga akan mendapatkan perpanjangan dukungan.
”Saya sangat apresiasi keberhasilan kerja sama luar negeri dengan Kementan," ujar Donald.
Pertemuan tersebut ditutup dengan pemberian buku Best Practices dan Succes Story yang disusun oleh tim YESS kepada Donald. Buku-buku tersebut berisi catatan perjalanan dan keberhasilan program YESS di Indonesia.
IFAD merupakan organisasi internasional yang menaruh perhatian pada masalah pertanian di negara berkembang, dengan memberikan pinjaman dan hibah untuk proyek-proyek pertanian.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementan-IFAD bahas kerja sama penguatan SDM pertanian
Berita Lainnya
Pemerintah dongkrak kapasitas SDM konservasi energi di RI
Minggu, 30 Juni 2024 10:48 Wib
Kementerian ESDM: Harga pertalite dan solar tak naik
Minggu, 30 Juni 2024 6:58 Wib
Indonesia ancam deportasi 103 WNA di Bali karena kejahatan siber
Sabtu, 29 Juni 2024 17:31 Wib
Pemerintah: Pembatasan internet ke Kamboja dan Davao tekan konten judi online
Jumat, 28 Juni 2024 17:18 Wib
Indonesia-BEF kerja sama pencapaian Folu Net Sink 2030
Kamis, 27 Juni 2024 16:41 Wib
Presiden Jokowi meresmikan pembangunan-renovasi sarana pendidikan Kalimantan Tengah
Kamis, 27 Juni 2024 12:58 Wib
18 layanan publik terimbas PDNS 2 segera pulih
Kamis, 27 Juni 2024 5:33 Wib
Pemerintah: Data PDNS 2 tak bisa disalahgunakan
Rabu, 26 Juni 2024 19:21 Wib