"Link and match" dongkrak kompetensi pekerja migran Indonesia

id tki,pekerja migran,pmi,link and match,bp2mi

"Link and match" dongkrak kompetensi pekerja migran Indonesia

Kepala BP2MI Benny Rhamdani ketika ditemui media usai acara pelepasan PMI ke Korsel di Jakarta, Senin (10/6/2024) (ANTARA/Prisca Triferna)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan pihaknya terus mendukung link and match atau kesesuaian kompetensi yang dimiliki oleh pekerja migran Indonesia (PMI) dengan yang dibutuhkan negara-negara penempatan.

Ditemui usai acara pelepasan PMI ke Korea Selatan di Jakarta pada Senin, Kepala BP2MI Benny mengatakan pemerintah Indonesia terus menyiapkan anak-anak bangsa yang ingin bekerja di luar negeri terutama dengan kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan negara-negara dengan beragam sektor untuk diisi oleh para PMI.
 

"Yang sedang kita siapkan juga adalah link and match antara peluang kerja di luar negeri dan kesiapan sumber daya manusia kita dan siapa yang akan berperan nanti untuk penguatan kompetensi mereka," ujar Benny.

Kolaborasi beragam pemangku kepentingan diperlukan, jelasnya, agar kemampuan yang dimiliki pekerja-pekerja Indonesia sesuai dengan kebutuhan negara-negara penempatan. Karena masih banyak potensi posisi yang dapat diisi oleh tenaga kerja Indonesia.

"Kita link and match dengan perguruan tinggi misalnya juga lembaga-lembaga pelatihan dan juga lembaga-lembaga pendidikan yang lainnya," jelas Benny.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BP2MI dukung upaya "link and match" kompetensi pekerja migran
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024