Kemenko PMK memperkuat koordinasi dalam pengelolaan museum

id Kemenko PMK,Perkuat koordinasi lintas pemangku kepentingan ,Pengelolaan museum

Kemenko PMK memperkuat koordinasi dalam pengelolaan museum

Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Peran Museum dalam Pendidikan, Penelitian dan Pembangunan Karakter" yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Yogyakarta. Rabu (10/7/2024) (ANTARA/Hery Sidik)

Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bekerjasama dengan Komunitas Jelajah menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Peran Museum dalam Pendidikan, Penelitian dan Pembangunan Karakter" guna memperkuat koordinasi dalam pengelolaan museum.

"Kegiatan FGD ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi, sinkronisasi dan pemantauan (KSP) lintas pemangku kepentingan dalam pengelolaan museum," kata Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK Prof Warsito dalam rekaman videonya saat membuka FGD di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, terlebih lintas pemangku kepentingan tersebut sebagai lembaga yang melakukan pembinaan dan pengembangan nilai budaya bangsa, memperkuat kepribadian, karakter, dan jati diri bangsa, serta meningkatkan rasa harga diri dan kebanggaan nasional.

"Hal ini karena museum dengan berbagai koleksinya mengandung semua nilai karakter utama yang mencakup nilai religius, nasionalis, gotong royong, integritas dan mandiri," katanya.



Warsito mengatakan, peran dan fungsi museum harus terus diperkuat tidak hanya terbatas sebagai lembaga yang memamerkan hasil pengumpulan benda-benda bersejarah, namun juga sebagai sarana pendidikan, penelitian dan pembangunan karakter yang selaras dengan pemajuan kebudayaan.

"Ini selaras dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter, serta Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum," katanya.

Warsito juga menekankan peran penting pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dalam penguatan peran fungsi museum. Pengenalan sejak dini bagi para siswa terhadap museum sebagai sumber pendidikan, media untuk cinta dan bangga terhadap tanah air.

Pihaknya berpesan kepada pengelola museum agar inovatif dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

"Museum dengan berbagai koleksinya mengandung semua nilai karakter utama yang mencakup nilai religius, nasionalis, gotong royong, integritas dan mandiri," katanya.



Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2011-2014 Wiendu Nuryanti mengatakan, di dalam pembelajaran sejarah, museum merupakan tempat yang paling tepat untuk mencari sumber informasi kesejarahan.

"Oleh karena itu, terdapat banyak benda yang dijadikan sebagai media pembelajaran di dalam museum. Hal ini berguna sebagai sarana peningkatan pemahaman terhadap peristiwa sejarah bagi masyarakat khususnya pelajar," katanya.

Menurut dia, dukungan dari seluruh pihak seperti Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Asosiasi Museum Daerah (AMIDA) dan komponen masyarakat lainnya sangat dibutuhkan dalam upaya pemajuan museum di Indonesia.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenko PMK perkuat koordinasi dalam pengelolaan museum
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024