Jakarta (ANTARA) - Grup pop-folk Suara Kayu akhirnya mengeluarkan album perdana mereka yang diberi judul "Banyak Canda, Tapi Serius" dengan tujuh buah lagu di dalamnya.
Album ini memiliki dua lagu yang sebenarnya telah dirilis di awal tahun "Jutaan Salah Milyaran Maaf" serta "Buaya" dan lima lagu lainnya hadir sebagai karya yang memiliki warna baru baik dari aransemen hingga liriknya.
“Di album ini, kami menuangkan banyak keresahan dari banyak sisi kehidupan, percintaan, masalah sosial, sampai keluarga yang tetap dikemas dengan penulisan lirik yang ringan dan lucu. Seperti lagu-lagu kami, banyak bercandanya, tapi percayalah, Suara Kayu yang paling serius ingin membahagiakan kamu,”ujar Ingrid Tamara vokalis Suara Kayu dalam siaran pers tertulisnya, Jumat.
Duo yang terdiri dari Ingrid Tamara sebagai vokails dan Dewangga sebagai gitaris itu, menceritakan bahwa lagu-lagu di album itu membutuhkan waktu produksi sekitar empat bulan lamanya.
Grup yang juga dikenal mempopulerkan lagu "Kembali Pulang" bersama Feby Putri itu mengaku melakukan eksplorasi menyenangkan dalam pembuatan lagu-lagu di album perdananya tersebut, salah satunya lewat penggunaan drum full set.
"Serunya kita juga coba explore sound baru dengan drum full set yang mana kita jarang banget sebenarnya take memakai live drum set,”kata Dewangga.
Ketujuh lagu yang hadir di dalam album "Banyak Canda Tapi Serius" ialah "Buaya", "Jutaan Salah Milyaaran Maaf", "Satu Frekuensi", "Dewasa itu Berat", "Santai Dulu Sebentar", "Tua", dan "Kamu + Aku" menjadi lagu pamungkas di album ini.
Agar lebih berkesan, sebelum merilis lagu-lagu itu ke berbagai platform pemutar musik, Suara Kayu mengajak penggemarnya yang akrab disapa Kawan Suara Kayu untuk bisa bersama-sama mendengarkan seluruh lagu di dalam album perdana tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Suara Kayu hadirkan album perdana "Banyak Canda, Tapi Serius"
Berita Lainnya
Berkat kolaborasi dengan perajin lokal, Dekayu jadi brand hampers kayu terdepan
Kamis, 21 November 2024 23:00 Wib
Krebet Bantul meraih penghargaan sebagai desa wisata terbaik di DIY
Selasa, 20 Agustus 2024 20:02 Wib
Perajin Bantul mengolah limbah kayu jadi kerajinan lukisan tiga dimensi
Kamis, 8 Agustus 2024 17:20 Wib
BRIN kembangkan tanaman kayu putih di Biak Numfor, Papua
Selasa, 16 Juli 2024 6:08 Wib
Berkreasi dengan kayu, 3 konten kreator berbagi pengalaman pakai mesin ketam dan profil terbaik
Senin, 1 April 2024 1:14 Wib
Pemda DIY mendukung pengembangan energi terbarukan dari biomassa kayu
Jumat, 22 Maret 2024 7:17 Wib
Atasi tanggul jebol akibat banjir, Demak, Jateng, dan BBWS koordinasi
Sabtu, 16 Maret 2024 18:16 Wib
Tahun Naga Kayu diharapkan bawa berkah melimpah
Minggu, 11 Februari 2024 21:34 Wib