Pemerintah ungkap aspek kultural menjadi identitas pendamping desa di Indonesia

id Pendamping Desa, Budaya Desa, Mendes PDTT, Kemendes PDTT

Pemerintah ungkap aspek kultural menjadi identitas pendamping desa di Indonesia

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. ANTARA/HO-Humas Kemendes PDTT

Jakarta (ANTARA) -
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengingatkan para pendamping desa di Tanah Air bahwa aspek kultural merupakan jati diri mereka yang harus dijaga.
 
"Aspek kultural ini jadi jati diri pendamping desa, jadi harus tetap dijaga dan dipertahankan," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar saat bertemu pendamping desa di Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan, Jawa Timur, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
 
Sebelumnya, ia menyampaikan contoh dari wujud aspek kultural yang menjadi jati diri pendamping desa adalah mereka harus merepresentasikan budaya dan kultur dari masyarakat desa yang didampingi.
 
 
Dalam kesempatan yang sama, Gus Halim mengapresiasi kinerja para pendamping desa atau yang dikenal sebagai Tim Pendamping Profesional (TPP) itu. Menurutnya, sejauh ini pendamping desa di Indonesia telah bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 
"Saya mengapresiasi kerja pendamping desa yang selama ini sudah pada jalur yang benar, sesuai situasi dan kebutuhan," kata dia.
  
  
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendes PDTT: Aspek kultural jadi jati diri pendamping desa
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024