Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meresmikan kembali Gedung Pancasila di Kompleks Kementerian Luar Negeri Jakarta yang rampung dipugar selama hampir satu tahun.
Retno menyoroti pentingnya pemugaran karena gedung tersebut telah menjadi saksi bisu sejarah Indonesia, khususnya pada masa perjuangan kemerdekaan, serta sejarah diplomasi nasional setelahnya.
“Gedung Pancasila ini lebih dari sekadar tumpukan bata maupun sebuah bangunan karena gedung ini akan terus menjadi bagian penting dalam perjalanan diplomasi Indonesia,” kata Retno dalam sambutannya saat meresmikan Gedung Pancasila, Senin.
Dalam agenda tersebut, Retno memotong pita dan menandatangani prasasti peresmian pemugaran Gedung Pancasila di hadapan para undangan yang terdiri dari para mantan menteri luar negeri RI dan duta-duta besar dari negara sahabat.
Menurut Retno, pemugaran tersebut berlangsung selama 10 bulan dan harus dilakukan mengingat usia dan kondisi Gedung Pancasila yang menua sehingga mempengaruhi keamanan bangunan.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa proses pemugaran melibatkan ahli konstruksi dan ahli konservasi untuk menjaga keaslian bangunan di tengah proses renovasi, mengingat Gedung Pancasila adalah gedung bersejarah yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya.
Salah satu keputusan penting dalam pemugaran tersebut adalah mengembalikan bentuk atap dan desain interior bangunan Gedung Pancasila ke bentuk aslinya pada dasawarsa 1940-an.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menlu resmikan pemugaran Gedung Pancasila di Kompleks Kemlu RI Jakarta