Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra menyediakan wadah bagi siswa taman kanak-kanak (TK) dari Hughes Primary School untuk belajar mengenai budaya Indonesia di Balai Wisata Budaya KBRI Canberra, Australia.
Melalui keterangan resmi KBRI Canberra yang diterima di Jakarta, Selasa, sebanyak 37 siswa TK, didampingi enam guru, disambut oleh tim dari kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud).
Mereka diperkenalkan tentang beragam jenis rumah adat yang ada di Indonesia dan tata krama untuk masuk ke dalam rumah jika bertamu.
“Apakah kita harus melepas alas kaki jika masuk rumah di Indonesia?” tanya seorang guru.
“Benar, kita harus melepas alas kaki jika bertamu ke rumah seseorang di Indonesia,” jawab Witari, staf dari Kantor Atdikbud KBRI Canberra.
Selain belajar tentang rumah adat, para siswa dan guru dikenalkan dengan seni musik tradisional Gamelan Jawa.
Antusiasme para pelajar cilik terlihat saat staf kantor Atdikbud menawarkan untuk belajar memainkan Gamelan.
Terdapat lebih dari 15 siswa mengacungkan tangan dan dipilih delapan di antaranya untuk belajar langsung memainkan Gamelan.
Setelah belajar memainkan Gamelan Jawa, siswa dan guru juga dikenalkan dengan Gamelan Bali di ruang Balai Kartini KBRI Canberra.
Dalam ruangan tersebut, siswa tidak ikut memainkan namun diajak untuk mengenali satu per satu instrumen yang terdapat di dalamnya.
Di ruang itu, terdapat etalase mini yang berisi rumah dan pakaian adat dari beberapa provinsi di Indonesia.
Salah satu guru, Leanne, menyampaikan bahwa siswa dan guru Hughes Primary School sangat beruntung bisa berkunjung ke KBRI dan mengenal Indonesia lebih dekat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KBRI Canberra ajak siswa Australia mempelajari budaya Indonesia