Yogyakarta (ANTARA) - Zurich Indonesia, Z Zurich Foundation, dan Prestasi Junior Indonesia berkolaborasi melanjutkan Zurich Entrepreneurship Program di tahun ketiganya untuk menjangkau lebih dari 3.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia hingga Juli 2025.
Ke-14 kota/kabupaten itu antara lain Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Bantul, Medan, Surabaya, Sidoarjo, Denpasar, dan Makassar.
Melalui program edukasi kewirausahaan, kesiapan kerja, dan literasi keuangan ini, para siswa akan diberdayakan untuk menginisiasi 50 bisnis baru yang fokus pada ekonomi sirkular, gaya hidup sehat, dan perubahan iklim.
Edhi Tjahja Negara, Country Manager Zurich Indonesia, mengungkapkan Zurich Entrepreneurship Program memfasilitasi generasi muda untuk dapat mengaktualisasikan potensi bisnis dan semangat perubahan.
"Sejalan dengan tujuan kami untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah, pendekatan baru dari program tahun ini diharapkan dapat menciptakan efek domino bagi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pembangunan berkelanjutan di masyarakat," katanya.
Sejak tahun 2022, Zurich Entrepreneurship Program telah berhasil memberdayakan lebih dari 5.500 siswa dengan keterampilan esensial untuk menciptakan peluang ekonomi melalui kewirausahaan.
Keterlibatan lebih dari 370 karyawan Zurich sebagai mentor turut mendukung terbentuknya 70 bisnis baru para siswa yang mengontribusikan total pendapatan bisnis hingga lebih dari Rp500 juta pada pertumbuhan ekonomi lokal.
"Program ini diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan inklusi keuangan dan literasi finansial," ujarnya.
Adriana Poglia, Head of Enabling Social Equity Z Zurich Foundation, menambahkan bahwa kewirausahaan memainkan peran penting dalam mewujudkan kesetaraan sosial dengan menyediakan peluang yang setara bagi individu dari berbagai latar belakang untuk berpartisipasi dalam ekonomi.
"Melalui program ini, kami bertujuan untuk mengatasi hambatan struktural dan menciptakan lingkungan di mana semua generasi muda memiliki kesempatan yang mereka layak dapatkan untuk berhasil di masa depan," katanya.
Data Badan Pusat Statistik pada Februari 2024 menunjukkan angka pengangguran Indonesia masih didominasi oleh orang muda berusia 15-24 tahun, yaitu 16,42 persen. Selain memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bisnis, pengalaman nyata berwirausaha yang diperoleh siswa dari program ini dapat memicu aspirasi mereka untuk menjadikan wirausaha sebagai pilihan utama karier pascalulus sekolah.
"Kami percaya kemitraan kami bersama Zurich Indonesia dan Z Zurich Foundation dalam mempromosikan kewirausahaan kepada generasi muda dapat mereduksi angka pengangguran muda Indonesia di masa mendatang," tutur Robert Gardiner, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia.