Yogyakarta (ANTARA) - Belajar bahasa asing bersama Cetta Online Class Indonesia lebih efektif dengan teknologi canggih dan metode interaktif untuk mencapai kemampuan bahasa yang lebih baik, kata Pendiri Cetta Online Class Arief Hidayatullah .
"Belajar bahasa asing kini lebih mudah dan menarik dengan adanya teknologi digital dan metode pembelajaran interaktif. Di Indonesia, Cetta Online Class menjadi salah satu platform yang menyediakan kursus bahasa asing dengan pendekatan inovatif yang didukung oleh teknologi," ujarnya di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, menetapkan tujuan yang spesifik dan realistis dalam belajar bahasa asing sangat penting untuk mencapai kesuksesan. Tujuan yang terukur membantu siswa tetap fokus dan termotivasi dalam proses belajar.
"Mulailah dengan tujuan kecil yang dapat dicapai dalam waktu singkat, seperti mempelajari 10 kata baru setiap hari. Dengan cara ini, siswa dapat melihat kemajuan mereka secara bertahap, yang akan memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan motivasi untuk terus belajar," katanya.
Arief mengemukakan platform seperti Cetta Online Class menawarkan berbagai fitur yang dapat meningkatkan kemampuan berbahasa siswa. Penggunaan multimedia seperti video, audio, dan simulasi percakapan memberikan pengalaman belajar yang lebih imersif.
"Teknologi telah mengubah cara kita belajar, membuat proses pembelajaran lebih fleksibel dan menyenangkan. Dengan metode ini, siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja, memungkinkan mereka untuk belajar sesuai dengan waktu dan kecepatan mereka sendiri," ujar Arief.
Ia mengatakan latihan secara konsisten adalah kunci utama dalam menguasai bahasa asing. Melalui latihan rutin, kemampuan berbahasa akan semakin berkembang. Siswa dapat berlatih melalui berbagai cara, seperti membaca artikel, mendengarkan podcast, atau berbicara dengan native speaker.
Cetta Online Class juga menyediakan akses ke komunitas pembelajar bahasa yang memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan sesama siswa dan native speaker, memberikan mereka kesempatan untuk mempraktikkan bahasa yang mereka pelajari dalam konteks nyata.
Menurut Arief, pembelajaran bahasa tidak hanya sebatas menghafal kosa kata dan tata bahasa, tetapi juga memahami budaya di balik bahasa tersebut. Dengan memahami budaya, siswa akan lebih mudah memahami konteks penggunaan bahasa dalam situasi sehari-hari.
Cetta Online Class mengintegrasikan pembelajaran budaya dalam materi kursusnya, yang membantu siswa untuk lebih memahami dan mengapresiasi bahasa yang mereka pelajari. "Belajar bahasa adalah tentang menjembatani kesenjangan budaya," kata Arief.
Ia mengungkapkan belajar bahasa asing secara kolaboratif dengan orang lain dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Siswa dapat bergabung dengan kelompok belajar atau berdiskusi dengan sesama pembelajar bahasa untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Dalam Cetta Online Class, siswa didorong untuk berkolaborasi dan saling mendukung dalam proses belajar, yang tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung.
Belajar bahasa asing dengan Cetta Online Class menawarkan berbagai keunggulan, mulai dari penggunaan teknologi canggih, penetapan tujuan yang jelas, konsistensi dalam berlatih, hingga pemahaman budaya dan kolaborasi dalam belajar.
"Dengan pendekatan ini, siswa dapat belajar bahasa asing dengan cara yang lebih efektif dan menyenangkan. Di era digital ini, tidak ada batasan untuk belajar bahasa. Yang dibutuhkan hanyalah dedikasi dan akses ke sumber daya yang tepat," ujarnya.
Ia menjelaskan Cetta Online Class adalah platform pendidikan yang menawarkan kursus bahasa asing secara online di Indonesia, dengan metode pembelajaran yang dirancang untuk menyenangkan dan efektif.Platform ini menggunakan teknologi canggih dan metode interaktif untuk memfasilitasi pembelajaran bahasa, memungkinkan siswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja.
Arief menekankan pentingnya teknologi dalam proses pembelajaran yang modern dan fleksibel. Cetta juga menyediakan akses ke komunitas pembelajar, memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan sesama siswa dan penutur asli, serta mengintegrasikan pembelajaran budaya ke dalam kurikulumnya untuk memperdalam pemahaman siswa tentang bahasa yang dipelajari.
Berita Lainnya
Imigrasi di Bali mulai kembali operasi pengawasan WNA
Rabu, 2 Oktober 2024 13:57 Wib
OIKN: Masuknya investasi asing tunjukkan kepercayaan pada potensi IKN
Kamis, 26 September 2024 9:47 Wib
BKPM sebut lima perusahaan asing investasi 165 juta dolar AS di IKN
Selasa, 24 September 2024 16:07 Wib
Kemenkumham DIY gelar operasi gabungan pastikan legalitas tenaga kerja asing
Jumat, 20 September 2024 3:41 Wib
Venezuela tangkap 6 warga asing terkait dugaan rencana pembunuhan Maduro
Minggu, 15 September 2024 15:23 Wib
Timpora DIY memperkuat pengawasan cegah pelanggaran hukum orang asing
Rabu, 11 September 2024 22:55 Wib
FHI wadah warga asing bertutur Bahasa Indonesia
Rabu, 28 Agustus 2024 6:19 Wib
Liga 1: PSBS Biak kontrak pemain asing Jaimerson Xavier
Rabu, 14 Agustus 2024 19:03 Wib