Bantul (ANTARA) - Tim pemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Untoro Hariadi - Wahyudi Anggoro Hadi mengajak Generasi Z (Gen Z) daerah ini agar melek politik atau memahami pengetahuan tentang sistem politik negara ini.
"Sebagai gen Z, kita harus melek politik. Dengan terlibat di tim ini, saya ingin menyuarakan aspirasi dan memastikan suara kami di dengar," kata juru bicara dari Gen Z tim pemenangan Untoro-Wahyudi Azalia Farika Andit dalam keterangannya di Bantul, Sabtu.
Perempuan berusia 22 tahun ini mengatakan, tugas menjadi juru bicara merupakan sebuah kehormatan baginya sebagai gen Z, artinya anak muda diberi kesempatan untuk terlibat aktif dalam pesta demokrasi.
"Sebagai anak muda yang lahir dan besar di Bantul, saya sangat paham perubahan yang diinginkan warga Bantul," kata Andit yang baru saja lulus dari Jurusan Seni Tari, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini.
Menurut dia, Bantul ke depan harus memiliki pemimpin baru yang mampu membawa Bantul lebih maju, dari sisi kesejahteraan, pendidikan, kesempatan bekerja, ekonomi kreatif, lingkungan hingga pertanian.
"Sosok Untoro-Wahyudi mampu membawa Bantul mencapai tujuan tersebut, karena alasan ini, saya bergabung dengan tim pemenangan," katanya.
Untoro Hariadi dikenal di dunia akademis dan aktivitas sosial, sedangkan Wahyudi Anggoro Hadi dikenal dengan kesuksesannya sebagai Lurah Panggungharjo Bantul. Kemudian dari sisi pendidikan, kedua orang itu merupakan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).
Oleh karena itu, menjelang Pilkada Bantul 2024 dia mengajak warga Bantul terutama Gen Z, agar terlebih dulu melihat rekam jejak dan pendidikan para calon pemimpin sebelum memilih.
"Pelajari sepak terjangnya. Apakah pernah menjadi pemimpin. Bagaimana menjalankan janji-janjinya, apakah responsif terhadap terhadap kebutuhan warganya," katanya.
Pihaknya meyakini bahwa warga Bantul, termasuk Gen Z sudah semakin dewasa dalam berpolitik, dan sangat peduli dengan Pilkada Bantul.
Dia juga berharap pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024 dapat berjalan damai, jujur, adil, dan bermartabat. Menurutnya tidak ada toleransi terhadap praktik politik uang, ujaran kebencian, maupun hoaks.
"Mari bersama sama membawa Bantul baru, rakyat sejahtera," katanya.