Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus berkomitmen untuk mengelola dan menangani permasalahan produksi sampah mulai dari hulu hingga ke hilir dengan melibatkan seluruh pihak terkait.
"Kami berkomitmen untuk dapat menangani dan mengelola sampah terutama sampah produksi rumah tangga mulai dari hulu atau sumbernya hingga ke hilir atau tempat pengolahan sampah," kata Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sleman Kusno Wibowo di Sleman, Kamis.
Menurut dia, penanganan sampah dari hulu dilakukan dengan terus mengedukasi dan melakukan sosialisasi pengolahan sampah kepada masyarakat dan memfasilitasi sarana dan prasarana untuk pengolahan sampah.
"Kami terus mengedukasi agar setiap rumah tangga sudah dapat memilah sampah secara mandiri, sampah organik dan anorganik. Kemudian sampah organik diolah di tingkat rumah tangga," katanya.
Ia mengatakan untuk sampah nonorganik dikelola di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3 R (Reduce-Reuse-Recycle) di sejumlah titik di Sleman dan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
"Saat ini di Sleman telah beroperasi TPST Tamanmartani dan TPST Sendangsari serta sedang dalam proses perencanaan dan pembangunan TPST Donokerto dan TPST Gamping," katanya.
Kusno mengatakan Pemkab Sleman juga terus menjalin kemitraan dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam mengatasi permasalahan sampah ini, baik dari sisi pendanaan, teknologi maupun hal lainnya.
"Kami juga menggandeng kalangan pengusaha dan perusahaan swasta maupun pemerintah untuk mengalokasikan dana CSR untuk menangani permasalahan sampah. Salah satunya yang kami lakukan adalah menggandeng Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) Sleman untuk membantu permasalahan sampah," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman Epiphana Kristiyani tersebut mengungkapkan bahwa hingga Juni 2024, Kabupaten Sleman berhasil menangani 104,4 ton sampah per hari yang dikelola di TPST Tamanmartani dan TPST Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) serta di sejumlah lokasi sarana pengelolaan sampah di Kabupaten Sleman.
"Dengan upaya tersebut, Pemkab Sleman dapat mengelola 43 persen dari total sampah yang dihasilkan wilayah Sleman," katanya.
Ia mengatakan, pada 2025, Pemkab Sleman berencana melakukan pembangunan TPST Gamping, optimalisasi TPS 3R dan optimalisasi sejumlah transfer depo.
"Dengan upaya ini diharapkan Pemkab Sleman dapat melayani 141 ton timbunan sampah per hari," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sleman komitmen tangani sampah dari hulu hingga hilir
Berita Lainnya
Bantul menekankan pentingnya pemilahan sampah sejak dari sumbernya
Kamis, 14 November 2024 17:12 Wib
Pemkab Bantul operasikan TPST Modalan untuk perkuat pengelolaan sampah
Kamis, 14 November 2024 15:46 Wib
Pemda di DIY terapkan teknologi Dodika Insinerator olah 50 ton sampah per hari
Selasa, 12 November 2024 22:11 Wib
PT Godrej Consumer Products Indonesia raih penghargaan KLHK
Senin, 11 November 2024 22:43 Wib
Pemkab Gunungkidul bentuk Satgas siaga sampah antisipasi sampah kiriman
Selasa, 29 Oktober 2024 21:02 Wib
DLH Sleman bakal membeli kompos hasil olahan sampah organik produksi masyarakat
Senin, 28 Oktober 2024 11:27 Wib
Sleman luncurkan "Gerbang Sik Asik" pengolahan sampah organik
Jumat, 18 Oktober 2024 15:42 Wib
DLH Bantul menekankan pentingnya gerakan pilah sampah di masyarakat
Rabu, 16 Oktober 2024 23:49 Wib