Gunungkidul (ANTARA) - Tokoh pemuda Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Supardiyono atau lebih akrab disapa Mas Adji berhasil mengantarkan Ganeksa Bhumikarta ke Divisi Utama Livoli 2025.
Di tengah riuhnya lapangan bola voli, sosok Supardiyono muncul sebagai tokoh pemuda yang berkomitmen mengangkat Kabupaten Gunungkidul melalui olahraga.
Dalam beberapa tahun terakhir, Mas Adji menjadi pionir bagi berkembangnya olahraga bola voli di daerah ini.
Mas Adji, yang menggeluti dunia bola voli sejak kecil, menyadari potensi besar para pemuda di Bumi Handayani.
Alumni SMPN 2 Playen, dan SMAN 1 Wonosari itu mulai merintis program pembinaan pada 2018. Tujuannya mencetak atlet-atlet lokal yang dapat bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional.
“Saya percaya, dengan dukungan dan pelatihan yang tepat, anak-anak di Gunungkidul bisa berprestasi,” kata Adji saat dikonfirmasi.
Melalui berbagai program pelatihan, Founder Klub Bola Voli Ganeksa Bhumikarta tidak hanya fokus pada aspek teknik permainan, namun juga mental dan fisik atlet.
"Setiap turnamen adalah kesempatan belajar, bukan hanya untuk menang," katanya.
Selain pelatihan, lulusan Universitas Negeri Surakarta (UNS) tersebut aktif membangun komunitas pecinta bola voli di Gunungkidul.
"Kami tidak hanya berlatih, tetapi juga membangun persahabatan yang solid," katanya .
Berkat usaha dan dedikasinya, beberapa tim bola voli dari Gunungkidul mulai menunjukkan prestasi gemilang di berbagai kejuaraan. Berhasil meraih juara di turnamen tingkat provinsi. Terbaru, lolos dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Divisi Utama Livoli 2025.
Langkah tersebut menandakan bahwa kerja keras dan strategi pembinaan yang diterapkan membuahkan hasil.
Dirinya berharap capaian positif dapat menginspirasi lebih banyak pemuda di Gunungkidul untuk terlibat dalam olahraga. Dia ingin menjadikan bola voli sebagai salah satu ikon olahraga di daerahnya.
“Kami berupaya mewujudkan lingkungan positif dan produktif bagi generasi muda, sehingga mereka bisa berkontribusi lebih untuk daerah,” katanya.
Selain bola voli dirinya juga melakukan pembinaan sepak bola usia dini. Bahkan di 2024 mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) Ganeksa Bhumikarta. Mas Adji meyakini, keberhasilan tidak hanya melahirkan prestasi, tetapi sekaligus membangun karakter dan rasa solidaritas di kalangan pemuda Gunungkidul.
"Kami berharap pihak Pemda Gunungkidul lebih memperhatikan perkembangan olahraga, karena tahun depan menjadi tuan rumah Porda DIY," katanya..