Pemda DIY gelar "Gita Laut" di Bugel jaga kelestarian ekosistem
Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan Gerakan Cinta Laut (Gita Laut) di Pantai Bugel, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam rangka menjaga kelestarian ekosistem laut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Bayu Mukti Sasongko di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan kegiatan Gita Laut yang diikuti oleh nelayan dan masyarakat kurang lebih sejumlah 1.000 orang bertujuan sebagai edukasi kesadaran nelayan dan masyarakat akan pentingnya menjaga laut agar tetap bersih.
“Banyak rangkaian kegiatan yang telah dilakukan harapannya melalui kegiatan ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Pantai Selatan DIY," kata Bayu.
Ia mengatakan pengembangan kelautan dan perikanan sangat erat dengan konsep ekonomi biru (blue economy) di mana keseimbangan antara dua aspek ekosistem kelautan yaitu aspek ekologi dan aspek ekonomi.
“Harapan kami dengan penerapan ekonomi biru dapat membuka peluang investasi, lapangan kerja dan pemerataan pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan tujuan SDG ke 14 yaitu untuk melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan," katanya.
Bayu mengatakan, manusia harus hidup dalam keseimbangan dengan alam dan menjadi pelindung yang baik bagi bumi ini, manusia harus bertanggung jawab dalam penggunaan sumber daya alam secara bijaksana agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
Kegiatan ini bersumber dari
anggaran dana keistimewaan DIY terdapat beberapa rangkaian acara yang telah dilaksanakan seperti bersih pantai, eksebisi perahu nelayan dan penandatanganan prasasti tugu konservasi penyu, terdapat juga pameran produk hasil kelautan dan perikanan.
"Kami berharap ke depan, nelayan dan masyarakat sekitar pantai berdaya secara ekonomi," katanya.
Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi menyampaikan terimakasih DKP DIY karena telah memilih Pantai Bugel menjadi lokus fokus dari program Gita Laut ini.
“Tentunya masih perlu banyak support dan dukungan dari Pemda DIY untuk pengembangan dan peningkatan pemanfaatan potensi dari hasil laut ini mengingat Kulon Progo memiliki garis pantai yang cukup panjang," kata Siwi.
Ia berharap dengan adanya program Gerakan Cinta Laut (Gita Laut) di Pantai Bugel menjadikan masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kondisi ekosistem laut dan dapat menjadi edukasi bagi masyarakat bagaimana pengolahan hasil laut menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.
“Dengan adanya program gerakan makan bergizi dari Pemerintah Pusat diharapkan masyarakat dapat mengambil posisi dan memanfaatkannya mengingat kita punya kelompok wanita tani (KWT) yang sudah berjalan baik dan luar biasa dapat mengolah hasil laut nya menjadi olahan yang bergizi," kata Siwi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemda DIY gelar "Gita Laut" di Bugel menjaga kelestarian ekosistem
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Bayu Mukti Sasongko di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan kegiatan Gita Laut yang diikuti oleh nelayan dan masyarakat kurang lebih sejumlah 1.000 orang bertujuan sebagai edukasi kesadaran nelayan dan masyarakat akan pentingnya menjaga laut agar tetap bersih.
“Banyak rangkaian kegiatan yang telah dilakukan harapannya melalui kegiatan ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Pantai Selatan DIY," kata Bayu.
Ia mengatakan pengembangan kelautan dan perikanan sangat erat dengan konsep ekonomi biru (blue economy) di mana keseimbangan antara dua aspek ekosistem kelautan yaitu aspek ekologi dan aspek ekonomi.
“Harapan kami dengan penerapan ekonomi biru dapat membuka peluang investasi, lapangan kerja dan pemerataan pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan tujuan SDG ke 14 yaitu untuk melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan," katanya.
Bayu mengatakan, manusia harus hidup dalam keseimbangan dengan alam dan menjadi pelindung yang baik bagi bumi ini, manusia harus bertanggung jawab dalam penggunaan sumber daya alam secara bijaksana agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
Kegiatan ini bersumber dari
anggaran dana keistimewaan DIY terdapat beberapa rangkaian acara yang telah dilaksanakan seperti bersih pantai, eksebisi perahu nelayan dan penandatanganan prasasti tugu konservasi penyu, terdapat juga pameran produk hasil kelautan dan perikanan.
"Kami berharap ke depan, nelayan dan masyarakat sekitar pantai berdaya secara ekonomi," katanya.
Penjabat Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi menyampaikan terimakasih DKP DIY karena telah memilih Pantai Bugel menjadi lokus fokus dari program Gita Laut ini.
“Tentunya masih perlu banyak support dan dukungan dari Pemda DIY untuk pengembangan dan peningkatan pemanfaatan potensi dari hasil laut ini mengingat Kulon Progo memiliki garis pantai yang cukup panjang," kata Siwi.
Ia berharap dengan adanya program Gerakan Cinta Laut (Gita Laut) di Pantai Bugel menjadikan masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kondisi ekosistem laut dan dapat menjadi edukasi bagi masyarakat bagaimana pengolahan hasil laut menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi.
“Dengan adanya program gerakan makan bergizi dari Pemerintah Pusat diharapkan masyarakat dapat mengambil posisi dan memanfaatkannya mengingat kita punya kelompok wanita tani (KWT) yang sudah berjalan baik dan luar biasa dapat mengolah hasil laut nya menjadi olahan yang bergizi," kata Siwi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemda DIY gelar "Gita Laut" di Bugel menjaga kelestarian ekosistem