Bantul memperoleh kuota transmigrasi sebanyak empat keluarga pada 2024

id Transmigrasi

Bantul memperoleh kuota transmigrasi sebanyak empat keluarga pada 2024

Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta memperoleh kuota program transmigrasi sebanyak empat KK atau kepala keluarga untuk diberangkatkan ke lokasi tujuan pada tahun 2024.

"Kita dapat kuota empat KK, yang akan diberangkatkan ke Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat dan ke Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan," kata Fungsional Penyetaraan Pengantar Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul Istiwasono di Bantul, Senin.

Dia menyebut, empat KK yang terdiri 14 jiwa tersebut rinciannya dua KK terdiri delapan jiwa dengan tujuan lokasi transmigrasi UPT Saluandeang Mamuju Tengah, dan dua KK terdiri enam jiwa ke lokasi UPT Mahalona Luwu Timur.

"Jadi totalnya empat KK meliputi 14 jiwa, untuk keberangkatan kemungkinan awal Desember, atau nanti setelah muncul surat perintah pemberangkatan, kita siapkan segera, karena semua sudah siap administrasi dan sebagainya," katanya.

Dia mengatakan, sejauh ini persiapan pemberangkatan calon transmigran asal Bantul sudah selesai, bahkan semua keluarga telah mengikuti pelatihan dan pembinaan beberapa kali, baik oleh perguruan tinggi maupun organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

"Persiapan sudah, tinggal menunggu perintah saja, sudah dibina tiga kali, dilatih selama lima hari sudah lulus. Artinya, semua dokumen dokumen sudah siap, tinggal menunggu pemberangkatan, sudah kita siapkan semua, kita kawal sampai lokasi tujuan," katanya.

Dia mengatakan kuota empat KK dalam program transmigrasi tersebut menyesuaikan dengan kuota pemerintah yang diberikan untuk provinsi DIY yang meliputi empat kabupaten dan satu kota. Awalnya, Pemkab Bantul mengusulkan lima keluarga.

"Jadi, seluruh DIY cuma dapat 16 KK, terus ada penambahan empat KK, jadi 20 KK, kita dapat empat KK sudah lumayan, karena kalau kita realistis, kalau transmigrasi semakin ke sini makin sedikit. Awalnya kita anggarkan lima KK, terus kita dapat empat KK," katanya.

Lebih lanjut dia juga mengatakan jumlah keluarga calon transmigran yang berangkat pada tahun 2024, jumlahnya sama dengan program transmigrasi pada 2023, yang juga empat KK, namun lokasi tujuan sedikit berbeda.

"Penempatan transmigrasi pada 2023 berjumlah empat KK, meliputi dua KK enam jiwa ke UPT Salulisu, Mamuju Tengah Sulawesi Barat, dan dua KK enam jiwa ke UPT Raimuna Muna Sulawesi Tenggara," katanya.*