Dinkes Kulon Progo ingatkan masyarakat waspadai ISPA

id Cuaca ekstrem,ISPA,Dinkes Kulon Progo,Kulon Progo,Yogya,DIY,DI Yogyakata,Diare,DBD,Demam Berdarah,Musim Hujan

Dinkes Kulon Progo ingatkan masyarakat waspadai ISPA

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami. ANTARA/Sutarmi.

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta meningatkan masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap sejumlah penyakit yang bisa muncul di musim hujan ini, yakni infeksi saluran pernapasan akut, diare, dan demam berdarah.

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo Senin mengatakan, pada musim hujan ini, beberapa penyakit pun berpotensi meningkat, sehingga diperlukan kesiapsiagaan.

"Ada tiga penyakit yang diwaspadai kemunculannya di musim hujan. Kami mewaspadai adanya infeksi saluran pernapasan akut -ISPA-, diare, dan demam berdarah," kata Budi.

Ia menjelaskan, penyakit ISPA ditandai dengan gejala panas, batuk, dan pilek sebagai akibat dari perubahan cuaca ekstrem. Sedangkan diare bisa meningkat karena potensi air yang terkontaminasi di musim hujan ini.

Budi juga tetap mewaspadai demam berdarah, yang sempat melonjak namun saat ini sudah mulai melandai. Begitu pula dengan leptospirosis, yang pernah menyebabkan kematian di tahun 2022 dan 2023.

"Kasus demam berdarah menurun sejak sebulan terakhir, sedangkan kasus leptospirosis juga tidak sebanyak sebelumnya," katanya.

Menurut Budi, kesadaran masyarakat saat ini sudah lebih baik sehingga jumlah kasusnya bisa ditekan. Namun potensi penyebarannya tetap ada, sehingga kewaspadaan perlu ditingkatkan, terutama di musim penghujan ini.

Itu sebabnya, edukasi ke masyarakat terus digencarkan terkait gejala sampai cara penularan berbagai penyakit tersebut. Tujuannya agar mereka tahu bagaimana cara penanganan yang tepat.

Pihaknya juga memastikan kesiapan dari penanganan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Seperti kesiapan dari tenaga, peralatan, obat-obatan, hingga alur penanganan terhadap sejumlah penyakit tersebut.

"Masyarakat juga perlu menjaga pola hidup bersih dan sehat serta menjaga daya tahan tubuh sebagai pencegahan," kata Budi.