Bupati dukung perajin batik dan lurik Sleman mengembangkan kreativitas

id Bupati Sleman ,Disperindag Sleman ,Pengrajin lurik Sleman ,Pembatik Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sleman

Bupati dukung perajin batik dan lurik Sleman mengembangkan kreativitas

Bupati Sleman Harda Kiswaya meninjau gerai pameran batik dan lurik pada silaturahmi bersama pengrajin batik dan lurik Sleman di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis (20/3/2025). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Harda Kiswaya menyatakan sangat mendukung dan terbuka untuk majukan kreatifitas pembatik dan perajin lurik di wilayah itu dalam menciptakan motif.

"Kami sangat mendukung perajin Sleman untuk berkreasi dan menyalurkan ide-ide untuk memproduksi batik di Kabupaten Sleman," kata Harda pada silaturahmi bersama perajin batik dan lurik di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis.

Bupati Harda juga membebaskan bagi ASN dan karyawan di lingkup Pemkab Sleman untuk menggunakan batik motif apapun, dengan catatan merupakan hasil perajin Sleman.

Menurut dia, hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan agar perajin batik dan lurik asal Sleman dapat semakin berkembang dan upaya ini dapat meningkatkan kesejahteraan perajin lokal.

"Sing penting hasil produk 'piyantun' Sleman (yang penting hasil produk orang Sleman). Silakan digunakan. Perajin silakan berkreasi, dan untuk motifnya bebas," katanya.

Harda juga mengaku terbuka terhadap masukkan dari para perajin batik dan lurik. Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmennya bersama Wakil Bupati Sleman untuk mengembangkan batik dan lurik Sleman agar semakin dikenal luas.

"Pemkab Sleman siap memberikan bimbingan melalui OPD terkait. Komitmen kami ingin mengajak perajin batik dan lurik, ayo kita kembangkan dari bumi Sleman ini, membawa batik dan lurik menuju pasar nasional dan internasional," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan, hingga saat ini pihaknya membina 268 perajin batik, yang terdiri dari pembatik berkelompok dan pembatik mandiri.

"Kami juga membina perajin tenun/lurik Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang berjumlah sekitar 384 pengrajin tenun yang terdiri dari pengrajin lurik sebanyak 13 orang dan pengrajin tenun stagen sebanyak 371 orang yang sebagian besar berada di wilayah Sleman Barat," katanya.

Mae Rusmi berharap silaturahmi ini dapat menjadi wadah bagi pembatik dan pengrajin lurik untuk menyampaikan permasalahan dan harapan mereka dalam upaya meningkatkan daya saing pemasaran.

"Dengan begitu, diharapkan Pemkab Sleman dapat mendukung pembatik dan pengrajin lurik Sleman dan mendapatkan hasil yang maksimal," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025