Sandy Caneste: Lebaran bukan cuma bahagia, tapi bahagia berkali-kali lipat

Jakarta (ANTARA) - Bagi musisi Sandy Canester, Lebaran bukan sekadar momen berkumpul dan berbagi. Ia memaknai Hari Raya Idul Fitri sebagai puncak kemenangan setelah satu bulan penuh menahan diri dari berbagai bentuk hawa nafsu.

“Menurutku hari kemenangan, yang pasti karena satu bulan kita diperintahkan untuk menjaga segala bentuk nafsu menjaga lisan, menjaga perilaku kita terus dan itu bukan hal yang mudah dan pasti banyak cobaan dan pada saat kita melewati itu semua dengan baik sesuai dengan perintahNya maka hari lebaran itu adalah hari kemenangan bagi pejuang Ramadhan,” ujar Sandy kepada ANTARA di Jakarta, Senin (31/3).

Tidak hanya itu, Sandy menyebut Lebaran sebagai momentum “lahir kembali” dengan hati yang lebih damai dan kebahagiaan yang tak biasa.

“Lebaran itu kaya lahir kembali, fresh aja, terus hatinya jauh lebih tenang mungkin kalau di momen-momen biasa bahagia, tapi kalau lebaran itu berlipat-lipat kebahagiaan dan ketenangannya,” tambahnya.

Baca juga: Mendagri Tito: Arus mudik lancar dan harga pangan terkendali

Baca juga: Lebaran pertama sebagai mualaf, ini deretan seleb Tanah Air bersiap rayakan momen special

Meski identik dengan tradisi mudik, penyanyi yang juga dikenal sebagai produser musik ini memilih tetap berada di ibu kota selama libur Lebaran. Ia mengaku tidak memiliki kampung halaman untuk dikunjungi dan rutin merayakan Lebaran di Jakarta.

“Karena saya nggak ada kampung dan nggak pulang kampung, di tiap lebaran di Jakarta terus ya staycation di Jakarta setelah pagi ke rumah keluarga saudara-saudara kumpul lanjut ke hotel biasanya gitu,” jelasnya.

Meski tahun ini tetap di Jakarta, Sandy mengaku ingin mencoba suasana liburan ke luar negeri. Pasalnya, ia mendengar dari rekan-rekannya bahwa beberapa destinasi wisata populer di Indonesia justru dipenuhi wisatawan selama musim libur.

“Karena kalau liburan ke Bandung misalnya, Jogja atau Bali itu justru malah rame luar biasa, dan susahnya itu mau ngapa-ngapain susah ya, seperti ke restoran, harus antre, di jalan juga macet gitu ya. Aku tahu dari teman-teman yang pulang kampung atau liburan misalnya ke Bali atau ke Jogja atau ke daerah Sumatera biasanya mereka cerita kalau di jalan macet terus mau ke restoran harus antre panjang gitu,” ungkapnya.

Meski tanpa perjalanan jauh, Sandy tetap menjadikan Lebaran sebagai momen spesial untuk beristirahat, menyegarkan jiwa, dan merayakan kemenangan spiritual setelah menjalani bulan suci Ramadhan.