Yogyakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyapa dunia akademik melalui program unggulan “BCA Berbagi Ilmu” (BBI) yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (30/4). Acara tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya berlangsung di Universitas Brawijaya dan Universitas Indonesia pada Maret dan April lalu.
Ratusan mahasiswa memadati ruang Auditorium Sukadji Ranuwihardjo Magister Manajemen UGM untuk mengikuti kuliah umum bertema "Digitalization and its Impact Toward Business" dengan pemateri langsung oleh Direktur BCA Santoso.
“Pesatnya digitalisasi memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan manusia, dan membuat kita harus bisa beradaptasi dengan cepat. Agar bisa terus beradaptasi, kita butuh bekal pengetahuan dan keahlian memadai khususnya dalam hal penguasaan teknologi. Sebagai lembaga perbankan nasional, BCA merasa perlu berkontribusi mendorong generasi muda memahami dampak digitalisasi pada seluruh aspek kehidupan, dan memiliki bekal cukup untuk menyongsong masa depan," kata Santoso.
Dalam penyampaiannya, Santoso menekankan pentingnya keterampilan berpikir kritis, kerja sama, serta kreativitas bagi generasi muda agar mampu bersaing dan bertumbuh di era digital. Ia juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat menggunakan teknologi.
Santoso menjelaskan bahwa BCA telah menerapkan prinsip kehati-hatian sekaligus adaptif dalam memanfaatkan teknologi demi meningkatkan pelayanan. Inovasi seperti BCA Mobile dan myBCA adalah hasil nyata upaya BCA menghadirkan layanan yang cepat dan mudah diakses nasabah.
“Kami di BCA percaya bahwa inovasi dan kemampuan beradaptasi berkelanjutan sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. Teknologi berperan penting dalam membantu BCA memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dan masyarakat. Salah satu bukti nyata dari pernyataan tersebut adalah keberadaan BCA Mobile serta myBCA. Kedua aplikasi tersebut disediakan BCA untuk mengimbangi perkembangan teknologi yang pesat, dan beragamnya kebutuhan nasabah. Keberadaan jaringan ATM BCA di berbagai daerah melengkapi pelayanan yang mudah dan lancar bagi nasabah,” imbuh Santoso.
Di luar program kuliah umum, inisiatif sosial perusahaan bertajuk Bakti BCA juga menghadirkan “Genera-Z Berbakti,” yakni kompetisi proposal pengabdian masyarakat yang terbuka untuk mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Proposal yang terpilih akan mendapatkan pembiayaan, pendampingan, sertifikat, hingga peluang publikasi ilmiah.
“Penyelenggaraan BCA Berbagi Ilmu dilatarbelakangi keyakinan bahwa generasi muda merupakan aktor penting calon pemimpin bangsa. Karena itu, penting bagi kami ikut membekali mereka agar dapat menjadi pemimpin yang baik bagi dirinya maupun masyarakat. Melalui Bakti BCA, kami berkomitmen memberikan dampak positif untuk seluruh lapisan masyarakat, dimulai dari tingkat individu, komunitas, dan ekosistem,” kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn.