Akhiri penantian, Son Heung-min angkat trofi bersama Tottenham Hotspur

id liga europa,tottenham hotspur,son heung-min,manchester united

Akhiri penantian, Son Heung-min angkat trofi bersama Tottenham Hotspur

Para pemain Tottenham Hotspur merayakan kemenangan mereka di Liga Europa setelah pada babak final mengalahkan Manchester United dengan skor 1-0 di Stadion San Mames, Bilbao, Kamis WIB. ANTARA/X/@EuropaLeague

Jakarta (ANTARA) - Kapten Tottenham Hotspur Son Heung-min mengakhiri penantian panjang tanpa gelar bersama klub London itu setelah mengantarkan Spurs menjuarai Liga Europa 2024/2025 setelah memetik kemenangan 1-0 atas Manchester United pada laga final yang dimainkan di Stadion San Mames, Bilbao, Spanyol, Kamis.

“Hari ini mimpi menjadi kenyataan. Saya merasa seperti orang paling bahagia di dunia,” ujar Son dikutip dari TNT Sports, Kamis.

Gol tunggal kemenangan Tottenham dicetak Brennan Johnson pada babak kedua, untuk memastikan satu-satunya gelar yang berhasil diraih klub tersebut dalam satu dekade terakhir.

Bagi Son yang telah berseragam Spurs sejak 2015 dan menjadi pencetak gol terbanyak kelima sepanjang sejarah klub, momen ini menjadi puncak dari perjalanan panjangnya.

“Saya benar-benar merasakan tekanan. Dalam tujuh hari terakhir, saya terus memimpikan pertandingan ini setiap malam,” kata pemain Korea Selatan itu.

Pemain berusia 32 tahun tersebut menjadi satu-satunya anggota skuad Spurs yang juga tampil saat mereka kalah di final Liga Champions 2019, yang saat ini sukses menebus kegagalan itu di panggung Eropa.

Kemenangan ini sekaligus mengamankan tiket Tottenham ke Liga Champions musim depan, meskipun mereka terpuruk di peringkat ke-17 klasemen akhir Liga Inggris musim ini.

Son juga menyampaikan terima kasih kepada para para penggemarnya di kampung halaman yang menyaksikan laga final tersebut pada pukul 04.00 pagi waktu setempat.

“Saya sangat bangga menjadi orang Korea. Terima kasih untuk semua fans di Korea yang tetap mendukung saya meski harus begadang,” tutupnya.

Ini menjadi gelar ketiga Liga Europa Tottenham Hotspur setelah sebelumnya berhasil mereka menangkan pada musim 1971/1972 dan 1983/1984, sekaligus menyudahi dahaga 17 tahun tanpa gelar, setelah terakhir kali mengangkat Piala Liga Inggris musim 2007/2008.

Di sisi lain, ini menjadi kegagalan Manchester United untuk kembali meraih gelar juara Liga Europa setelah pada musim 2020/2021 takluk dari Villarreal lewat adu penalti di partai final.

MU mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan sempat mendapatkan peluang emas melalui tendangan Amad Diallo yang masih menyamping dari gawang Tottenham.

Amad Diallo kembali menciptakan peluang lewat tendangannya dari luar kotak penalti, akan tetapi kali ini bola masih mengarah ke pelukan kiper Tottenham Guglielmo Vicario.

Selanjutnya Tottenham yang lebih sering memberikan ancaman ke lini pertahanan MU dan mampu membuahkan hasil pada menit ke-42 setelah umpan dari Pape Matar Sarr dapat dikonversikan menjadi gol oleh Brennan Johnson sehingga skor berubah menjadi 1-0.

Pada sisa babak pertama, MU berupaya untuk setidaknya menyamakan kedudukan, akan tetapi hingga turun minum skor 1-0 untuk keunggulan Tottenham tetap bertahan.

Memasuki babak kedua, MU mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan memiliki peluang lewat sundulan Rasmus Hojlund yang masih dapat dihalau oleh tendangan bek Tottenham Micky van de Ven.

MU kembali mencitptakan peluang melalui tendangan yang dilepaskan oleh Bruno Fernandes, akan tetapi bola masih menyamping ke sisi kanan gawang dari Tottenham.

Selanjutnya giliran Alejandro Garnacho yang menciptakan peluang untuk MU, akan tetapi tendangannya masih dapat diselamatkan oleh Vicario.

MU terus berupaya untuk menyamakan kedudukan, dan sempat memiliki peluang melalui lewat sundulan Luke Shaw yang masih dapat ditepis oleh Vicario.

Pada waktu yang tersisa, MU terus menggempur lini pertahanan Tottenham, akan tetapi hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk kemenangan Tottenham tetap bertahan.

Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2025