Yogyakarta (ANTARA) - Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (FTI UMBY) menjembatani dunia kampus dan industri, salah satunya dengan penyelenggaraan Mini Bootcamp dengan menggandeng dua mitra industri. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membekali mahasiswa lewat keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri digital.
Dekan FTI UMBY Mutaqin Akbar dalam keterangan di Yogyakarta, Kamis, mengatakan kegiatan mini bootcamp selama tiga bulan dengan delapan pertemuan sejak Maret hingga Juli 2025 itu merupakan jembatan penting antara dunia akademik dan kebutuhan industri.
"Mahasiswa tidak cukup hanya menguasai teori, tetapi juga harus memiliki keterampilan teknis yang dapat langsung diterapkan di lapangan. Kolaborasi dengan dua mitra industri ini diharapkan menjadi awal dari sinergi yang lebih luas dalam pengembangan program pembelajaran berbasis industri," katanya.
Menurut dia, sebagai penutup dari rangkaian kegiatan mini bootcamp, rencananya akan diselenggarakan Capstone Project yang dikemas melalui studi kasus nyata dari mitra industri.
Baca juga: Wapres sebut hilirisasi digital ciptakan kesempatan hidup lebih baik
Dalam sesi tersebut, peserta diminta untuk mengaplikasikan seluruh pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama pelatihan untuk merancang solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dunia kerja sesungguhnya.
"Capstone Project tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan peserta, tetapi juga menjadi peluang bagi mereka untuk menunjukkan kesiapan profesional di hadapan mitra industri," katanya.
Mini bootcamp UMBY diikuti mahasiswa Program Studi Informatika dan Sistem Informasi. Selama pelatihan, peserta mendapat pengalaman dan bimbingan intensif dari praktisi industri berpengalaman, pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kesiapan mahasiswa dalam memasuki dunia kerja dan industri teknologi yang dinamis.
Sementara itu, Lead of Trainer Gamelab Indonesia Khusana Anik mengatakan beberapa topik utama yang diangkat dalam kegiatan ini antara lain UI/UX Design, Website Fullstack Developer, dan Mobile Development dengan Flutter.
Baca juga: Kemkomdigi bekukan izin Worldcoin dan WorldID, ada dugaan pelanggaran
"Masing-masing topik dirancang untuk menjawab kebutuhan keterampilan digital yang tengah menjadi standar industri saat ini," katanya.
Kemudian pada sesi Website Fullstack Developer, dijelaskan oleh Trainer Programing, Eka Prasetyo tentang cara membangun aplikasi dari sisi frontend maupun backend, termasuk pengelolaan database dan deployment.
Mahasiswa Program Studi Informatika Ismafadianti yang mengikuti mini bootcamp, mengungkapkan pelatihan ini sangat membantu meningkatkan keterampilan praktisnya.
"Materi sangat relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini dan membuat lebih percaya diri menghadapi tantangan di bidang teknologi. Semoga kegiatan dapat terus diselenggarakan agar lebih banyak mahasiswa merasakan manfaat belajar langsung dari praktisi industri," katanya.
