Menangi laga lima jam, Alcaraz juarai French Open

id Alcaraz,Sinner,French Open,Grand Slam,Roland Garros

Menangi laga lima jam, Alcaraz juarai French Open

Petenis Spanyol Carlos Alcaraz memegang trofi usai mengalahkan petenis Italia Jannik Sinner dalam final French Open di lapangan Philippe-Chatrier, Roland Garros, Paris, Prancis, Minggu (8/6/2025). (Roland Garros)

Jakarta (ANTARA) - Carlos Alcaraz meraih gelar major kelimanya dengan cara yang dramatis di Roland Garros, Minggu (8/6) waktu setempat atau Senin WIB, usai mengalahkan rivalnya Jannik Sinner 4-6, 6-7(4), 6-4, 7-6(3), 7-6(10-2) dalam pertarungan selama lima jam 29 menit.

"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas segalanya untuk tim dan keluarga saya. Saya merasa beruntung bisa menjalani hal-hal hebat bersama Anda," kata Alcaraz usai laga, seperti disiarkan ATP.

"Saya beruntung memiliki banyak orang yang datang dari Murcia, dari rumah, untuk mendukung saya. Dukungan yang Anda berikan kepada saya hari ini, selama dua minggu ini, termasuk orang-orang yang tidak dapat datang tetapi berada di rumah, sungguh luar biasa. Terima kasih banyak dan trofi ini juga milik Anda, jadi terima kasih."

Pada final tersebut, Alcaraz sempat dihadapkan pada potensi kekalahan saat kedudukan 3-5 (0/40) di set keempat. Namun, petenis Spanyol tersebut mampu mematahkan servis Sinner sekaligus mengubah momentum untuk memanangi set tersebut.

Disertai gemuruh di lapangan Philippe-Chatrier yang memekakkan telinga, Alcaraz menunjukkan tekadnya sekali lagi di set terakhir.

Setelah gagal melakukan servis untuk mengakhiri pertandingan pada kedudukan 5-4, Alcaraz kembali mengumpulkan fokusnya untuk satu dorongan terakhir.

Pada final Roland Garros pertama yang diputuskan melalui tie-break set kelima, petenis Spanyol itu menjadi petenis ketiga abad ini yang berhasil mempertahankan gelar Roland Garros, bergabung dengan Gustavo Kuerten dan Rafael Nadal.

Petenis berusia 22 tahun itu kini memegang catatan 13-1 yang luar biasa di set kelima. Sebaliknya, Sinner kalah 6-10 di set kelima dan tetap tidak menang dalam pertandingan yang berlangsung lebih dari tiga jam 50 menit (0–7).

"Pertama-tama, Carlos, selamat. Penampilan yang luar biasa, pertarungan yang luar biasa, semuanya luar biasa," kata Sinner pada upacara penyerahan trofi.

Dengan kemenangannya, ia menjadi petenis putra termuda ketiga dalam sejarah yang mencapai tonggak sejarah lima turnamen major, hanya kalah dari Bjorn Borg (usia 21) dan Nadal (usia 22).

Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.