Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas Jepang Daichi Kamada menceritakan proses gol keduanya yang indah ke gawang Indonesia dalam kemenangan telak 6-0 melawan Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C di Stadion Suita, Osaka, Selasa.
Gol kedua Kamada pada pertandingan ini tercipta pada menit ke-45+5 dengan aksi dribble melewati tiga pemain, mulai Mees Hilgers, Jay Idzes, dan berakhir Emil Audero dengan penyelesaian "dingin" mencungkil bola.
"Take (Kubo) menghadapi lawan dengan baik dan memberikan umpan terobosan yang bagus kepada saya. Setelah itu, pemain bertahan lawan terus bergerak ke arah yang memudahkan saya menggiring bola, jadi saya hanya perlu memasukkan bola dengan tenang," kata pemain yang menjuarai Piala FA bersama Crystal Palace itu, dikutip dari media Jepang Soccer Digest, Rabu.
Itu adalah gol kedua Kamada pada pertandingan itu, setelah gol sundulannya pada menit ke-15. Penampilan ini melanjutkan penampilan apiknya melawan Indonesia pada pertemuan pertama, November 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Kala itu, aksi Kamada membuahkan gol pembuka Jepang yang lahir dari gol bunuh diri Justin Hubner.
Total, gelandang serang berusia 28 tahun itu sudah mencetak 11 gol dan lima assist dari 42 penampilannya bersama Samurai Biru.
Kemenangan ini membuat Jepang menutup laga kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan kesan manis setelah pada dua laga sebelumnya tak sanggup meraih kemenangan dan mencetak gol.
Jepang bahkan menelan kekalahan pertamanya di babak kualifikasi setelah dikalahkan Australia 0-1. Pada laga itu, Kamada tampil 90 menit sebagai kapten tim menggantikan Wataru Endo yang duduk di bangku cadangan.
"Ada perbedaan kualitas antara Australia dan Indonesia, dan bermain di kandang dan tandang sama sekali berbeda," tutur dia.
Dikutip dari media Jepang Gekisaka, Kamada menambahkan, "Saya pikir seiring dengan semakin banyaknya pertandingan yang kami mainkan, kami akan menghadapi banyak masalah dan kendala, jadi saya harap kami dapat bersatu sebagai satu tim dan mengatasi kendala yang muncul setiap saat".
Pada pertandingan ini, pelatih Hajime Moriyasu melakukan sembilan perubahan dalam 11 pertamanya dari kekalahan melawan Australia. Junnosuke Suzuki dan Shunsuke Mito menjadi dua debutan baru yang masuk sebagai pemain starter, sebelum kemudian Kodai Sano dan Ryunosuke Sato menyusul mereka berdua pada babak kedua.
"Tujuan kami sebagai tim adalah bermain dengan baik, tidak peduli siapa yang bermain," tutur Kamada.
Sementara itu, pelatih timnas Jepang Hajime Moriyasu menuntut timnya untuk terus bermain lebih baik kendati menang telak 6-0 atas timnas Indonesia pada laga penutup kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C.
Jepang memberi kekalahan menyakitkan untuk Indonesia melalui dua gol dari Daichi Kamada (15', 45+5'), serta masing-masing satu gol dari Takefusa Kubo (19'), Ryoya Morishita (55'), Shuto Machino (58'), dan Mao Hosoya (80').
"Masih banyak yang perlu kami pelajari, dan baik para pemain maupun seluruh tim perlu meningkatkan kemampuan. Saya rasa kami perlu mengembangkan skill lagi di semua bidang," kata Moriyasu, dikutip dari media Jepang Gekisaka, Selasa.
Pada pertandingan ini, Moriyasu tak memanggil pemain-pemain terbaiknya seperti Ritsu Doan, Takumi Minamino, Kaoru Mitoma, hingga Hidemasa Morita. Ia juga hanya menyisakan Daichi Kamada dan Kaishu Sano dalam susunan 11 pemain pertamanya, dan membuat sembilan perubahan dari kekalahan 0-1 melawan Australia pekan lalu.
Sembilan nama yang diganti adalah Kosei Tani (GK), Koki Machida, Tsuyoshi Watanabe, Hiroki Sekine, Kota Tawaratsumida, Joel Chima Fujita, Yu Hirakawa, Yuito Suzuki, dan Yuki Ohashi. Sementara sembilan perubahan baru yang ia lakukan adalah dengan menurunkan Keisuke Osako (GK), Kota Takai, Ryota Morishita, Ayumu Seko, Wataru Endo, Takefusa Kubo, Shunsuke Mito, Shuta Machino, dan Junnosuke Suzuki.
Ketika ditanya bagaimana reaksinya melihat kemenangan besar ini, Moriyasu mengatakan, "Saya pikir hasil ini berkat tekad para pemain untuk meningkatkan level mereka dengan melakukan apa yang mereka bisa setiap hari selama masa aktif mereka".
Jepang sendiri sudah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026 pada Maret lalu setelah mereka mengalahkan Bahrain di Stadion Saitama pada 20 Maret. Itu merupakan putaran final kedelapan untuk Samurai Biru setelah debut mereka pada 1998.
"Tentu saja kami ingin menang, tetapi satu-satunya tujuan kami bukanlah menang di Asia, dan saya pikir bagus bahwa para pemain keluar dari zona nyaman mereka dan mencoba untuk berkembang, tidak hanya dengan mencetak satu poin dalam permainan, tetapi dengan terus mengambil poin berikutnya dan peluang berikutnya," kata dia.
Setelah menutup babak kualifikasi Piala Dunia 2026, Jepang dikonfirmasi akan melakukan serangkaian pertandingan pada tahun ini sebelum turnamen itu digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada Juni tahun depan.
Mereka akan mengikuti Piala Asia Timur untuk melawan Hong Kong, China, dan Korea Selatan pada Juli, dan kemudian memainkan dua laga FIFA Match Day melawan Meksiko dan Amerika Serikat pada September.