Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih menekankan pentingnya kesehatan bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah kabupaten ini sebagai pelayan publik.
"Kesehatan bagi ASN sebagai pelayan publik itu penting. Dan hasil tes kebugaran ini akan digunakan untuk membuat peta kesehatan ASN di lingkungan Pemkab Bantul," kata Bupati Halim dalam keterangannya usai mengikuti Pengukuran Kebugaran Jasmani bagi ASN di Stadion Sultan Agung Bantul, Jumat.
Kegiatan tes pengukuran kebugaran dilakukan dengan cara berlari mengelilingi lapangan selama empat kali, kemudian dites detak jantungnya, dan pemeriksaan yang lain.
"Ini bertujuan untuk melengkapi peta kesehatan eselon II dan eselon III yang nanti akan memperoleh rekomendasi dari dokter, misalnya terjadi obesitas, hipertensi, kelebihan trigliserida," katanya.
Pemkab Bantul merencanakan kegiatan kebugaran jasmani terus berlanjut dan mencakup seluruh ASN hingga staf, sebagai bagian dari upaya Pemkab Bantul meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan derajat kesehatan pegawai.
"Karena sebagai pelayan publik kita harus sehat, dan ini akan terus dilakukan sampai ke eselon IV dan apabila memungkinkan juga staf. Jadi, peta derajat kesehatan pelayan publik ini harus diketahui," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Tri Widiyantara mengatakan rangkaian pemeriksaan tes kebugaran mulai dari mengukur tinggi badan dan berat badan, lari mengelilingi lapangan empat kali, denyut jantung, hingga pemeriksaan kesehatan umum seperti tekanan darah dan indeks massa tubuh.
Menurut dia, kegiatan ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi kondisi kebugaran serta kesehatan ASN di lingkungan Pemkab Bantul.
"Tujuan tes kebugaran ini adalah untuk melihat sejauh mana tingkat kebugaran ASN di Bantul. Kita juga melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti cek tensi, indeks massa tubuh, apakah proporsi massa tubuh ASN ini ideal atau kurang," kata Agus.
