Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menilai kemajuan teknologi dan informasi (Ti) saat ini semestinya dapat digunakan dalam upaya revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
"Keterbukaan dan kemajuan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap ketahanan ideologi negara, dan dapat digunakan untuk menguatkan nilai-nilai ideologi Pancasila kepada masyarakat dan generasi muda," kata Danang pada seminar Pancasila yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sleman di Sleman, Rabu.
Menurut dia seminar Pancasila ini merupakan salah satu upaya untuk mengembalikan nilai-nilai Pancasila yang seharusnya ada dalam setiap aktivitas masyarakat.
"Saat ini, nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa telah mengalami degradasi," katanya.
Baca juga: Legislator: Pancasila merupakan warisan para pendiri bangsa
Ia mencontohkan, sikap unggah ungguh atau tata krama saat ini mulai luntur bahkan hilang diakibatkan perkembangan zaman dan pengaruh budaya asing.
"Beradaptasi dengan perkembangan memang sangat diperlukan. Namun, nilai-nilai luhur Pancasila harus kita pertahankan," katanya.
Pada seminar yang menyasar unsur perangkat daerah terdiri dari Pemerintah Kalurahan (setingkat desa), lembaga kalurahan dan tokoh masyarakat tersebut, Danang juga menyampaikan dukungannya terkait kegiatan seminar Pancasila sebagai sarana dalam memberikan pemahaman terkait nilai-nilai Pancasila khususnya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Prabowo pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila pagi ini
Sekretaris Bakesbangpol Kabupaten Sleman Sigit Herutomo mengatakan bahwa kegiatan seminar Pancasila ini mengangkat tema Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Generasi Muda.
"Secara khusus kegiatan seminar ini bertujuan untuk proses pembelajaran dan penerapan atau pengamalan nilai-nilai Pancasila sehingga dapat menjadi kader dan pionir pelaksanaannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," katanya.