Yogyakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui Sales and Operation Region III (SOR III) bergerak cepat memastikan pasokan gas bumi ke ribuan pelanggan Jaringan Gas (Jargas) di Kabupaten Blora tetap lancar, meski pasokan dari sumur gas CPP Gundih tengah dihentikan sementara untuk pemeliharaan.
Sebanyak 4.272 pelanggan Jargas Blora, yang terdiri dari 4.271 rumah tangga dan satu pelaku usaha kecil, kini dialiri gas menggunakan skema darurat melalui Compressed Natural Gas (CNG). Gas CNG ini dikirim dari Semarang menggunakan truk dan disuntikkan langsung ke sistem Jargas Blora yang berlokasi di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan.
Langkah ini dilakukan menyusul kegiatan perawatan fasilitas gas di CPP Gundih yang dijadwalkan berlangsung selama 1–8 Juli 2025.
Area Head Semarang PGN Sugianto Eko Cahyono, bersama tim Operation and Maintenance Management (OMM) turun langsung ke lapangan untuk memastikan transisi pasokan dari gas pipa ke CNG berjalan sesuai rencana.
“Penggunaan CNG merupakan bagian dari solusi yang dilakukan PGN untuk tetap memastikan pasokan gas bumi ke Jargas tetap aman dan lancar ketika ada kendala dari pasokan utama gas pipa,” tegas Sugianto.
Gas CNG yang digunakan selama masa pemeliharaan disuplai oleh PT Gagas Energi Indonesia, anak usaha PGN yang fokus pada distribusi CNG. PGN juga mendirikan Posko CNG Station sebagai pusat pengendali dan monitoring pasokan alternatif tersebut.
“PGN diberi amanah oleh Pemerintah untuk mengoperasikan Jargas Blora, sehingga Posko CNG Station ini kami dirikan sebagai bentuk komitmen PGN agar pelanggan tetap nyaman menikmati gas bumi di tengah terhentinya aliran gas dari sumur CPP Gundih, sehingga pelanggan Jargas yang jaringan pipanya dibangun oleh Pemerintah tersebut tidak akan terdampak sama sekali,” ungkapnya.
Demi memastikan standar operasional dan keamanan, Sugianto juga melakukan pengecekan langsung ke Posko CNG Station. Ia memastikan pelanggan tetap mendapatkan layanan 24 jam tanpa hambatan meskipun menggunakan skema pasokan alternatif.
PGN SOR III Area Semarang turut mengimbau masyarakat Blora untuk senantiasa memperhatikan aspek keselamatan (safety) saat menggunakan peralatan berbasis gas bumi.
