355 kabupaten/kota peroleh anugerah KLA

id Arifatul Choiri Fauzi,Arifah Fauzi,Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak,Kota Layak Anak,KLA,Provinsi Layak Anak

355 kabupaten/kota peroleh anugerah KLA

(Dari kiri ke kanan) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Isyana Bagoes Oka, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, Wamen PPPA Veronica Tan, dan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah dalam acara Malam Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2025, di Jakarta, Jumat (8/8/2025) malam. ANTARA/HO-KemenPPPA

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menganugerahkan Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2025 kepada 355 kabupaten/kota, yang terdiri atas 22 kategori Utama, 69 kategori Nindya, 125 kategori Madya, dan 139 kategori Pratama.

"Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kesungguhan para gubernur, bupati, wali kota, beserta seluruh jajarannya dalam mewujudkan lingkungan yang aman bagi anak," kata Menteri PPPA, Arifah Fauzi di Jakarta, Jumat (8/8) malam.

Penganugerahan penghargaan KLA sejalan dengan amanat konstitusi yang mewajibkan negara untuk memenuhi seluruh hak anak, memberikan perlindungan, serta menghargai pandangan mereka, sebagaimana diatur dalam Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi melalui berbagai peraturan perundang-undangan.

Tahun ini, jumlah daerah penerima penghargaan KLA cenderung menurun dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 360 daerah.

Arifah Fauzi mengatakan penurunan ini diakibatkan beberapa tantangan, salah satunya adalah masa transisi kepemimpinan kepala daerah dan pergantian SDM di berbagai wilayah.

Kondisi tersebut menegaskan perlunya sistem transfer pengetahuan yang efektif agar konsep pembangunan KLA yang telah berjalan dapat terus diupayakan secara berkesinambungan.

"Evaluasi KLA tidak hanya dimaknai sebagai ajang penghargaan, melainkan sebagai sarana refleksi dan peningkatan berkelanjutan bagi daerah. Evaluasi ini dilakukan untuk memantau kemajuan dan mengidentifikasi area perbaikan dalam upaya menciptakan kota yang layak bagi anak-anak kita," kata Menteri Arifah.

Apalagi, lanjutnya, KLA kini telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025 - 2029, sehingga pencapaiannya tidak hanya mencerminkan kinerja pemerintah daerah, tetapi juga pemerintah pusat dalam membina, mendampingi, dan memfasilitasi daerah.

Penghargaan Provinsi Layak Anak (Provila) juga diberikan kepada 13 provinsi yang telah melakukan upaya keras untuk menggerakkan kabupaten/kota di wilayahnya dalam mewujudkan KLA.

Tiga belas provinsi yang meraih penghargaan Provinsi Layak Anak, yakni Bali, Banten, D.I Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Riau, dan Sumatera Barat.

Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.