Judul: JIAF 2025 siap digelar, Hadirkan 2.000 seniman di Yogyakarta

id pameran, art,internasional,yogyakarta, JIAF,2025, desember, pameran seni

Judul: JIAF 2025 siap digelar, Hadirkan 2.000 seniman di Yogyakarta

Direktur NR Artist Management sekaligus penyelenggara JIAF 2025 Maria Novita Riatno (kiri), di Yogyakarta, Kamis (16/10) (ANTARA/Nur Istibsaroh)

Yogyakarta (ANTARA) - Jogja International Art Fair (JIAF) 2025 dijadwalkan berlangsung pada 31 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta. Ajang seni rupa berskala internasional ini menargetkan kehadiran lebih dari 10.000 pengunjung per hari dan menghadirkan lebih dari 2.000 seniman dari berbagai daerah dan mancanegara.

Lebih dari 1.000 karya seni rupa akan dipamerkan, meliputi lukisan, patung, fotografi, hingga instalasi. Selain itu, JIAF 2025 juga menghadirkan berbagai program publik seperti diskusi, tur kolektor, lokakarya, serta pertunjukan seni.

Direktur NR Artist Management sekaligus penyelenggara JIAF 2025, Maria Novita Riatno, di Yogyakarta, Kamis (16/10) menegaskan bahwa JIAF bukan sekadar pameran, melainkan gerakan besar untuk memperkuat ekosistem seni rupa nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami ingin menjadikan JIAF sebagai rumah bersama bagi seniman, kolektor, dan publik. Semua seniman, baik yang baru merintis maupun yang sudah mapan, akan mendapat ruang setara untuk menampilkan karya terbaiknya,” ujar Novita.

Yogyakarta dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan karena posisinya yang strategis sebagai pusat seni rupa Indonesia.

“Yogyakarta adalah pusat seni rupa paling viral di Indonesia, namun hingga kini belum ada art fair internasional yang terstruktur untuk menjembatani seniman dengan kolektor dan pasar global,” tambahnya.

JIAF 2025 mengusung konsep “Art Market meets Exhibition” dengan empat segmen kuratorial: Artist-Direct bagi seniman independen, Emerging untuk talenta baru, Established bagi seniman dan galeri mapan, serta Iconic sebagai bentuk penghormatan kepada maestro seni rupa Indonesia.

“Segmentasi ini penting untuk memastikan keberagaman dan kesinambungan. Publik akan bisa merasakan perjalanan artistik dari tahap awal hingga puncak pencapaian,” kata Novita.

Bagi kolektor dan investor, JIAF juga membuka peluang strategis. Lebih dari 2.000 portofolio seniman akan dipamerkan, didukung sesi jejaring bersama kolektor internasional dari setidaknya lima negara.

Kurator JIAF 2025, Nadiyah Tunikmah, menambahkan pentingnya ruang pertemuan lintas jenjang dalam pameran ini. Salah satu program unggulan bertajuk Encounters: Cross Layers of Art akan mempertemukan seniman dari berbagai tahap karier.

“Kami ingin menciptakan dialog yang memperkuat jejaring antar seniman dan membuka peluang kolaborasi lintas generasi,” ujarnya.

Nadiyah menyebut, inisiatif ini akan memperkaya wacana seni rupa Indonesia dan memperkuat posisinya di tingkat global. “Dengan mempertemukan seniman emerging, established, hingga maestro dalam satu platform, publik akan mendapatkan pengalaman yang lebih berlapis,” pungkasnya.

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.