Pemkab Kulon Progo uji pendataan Sipedet Cantik pastikan akurasi data kemiskinan

id Sipedet Cantik 2025,Kulon Progo,Ambar Purwoko,Kemiskinan,Diskominfo Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo uji pendataan Sipedet Cantik pastikan akurasi data kemiskinan

Pemkab Kulon Progo komitmen menyajikan data kemiskinan yang akurat melalui Sipedet Cantik. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Uji Publik Pendataan Sipedet Cantik 2025 yang didukung oleh Dana Keistimewaan 2025 untuk memastikan akurasi data kemiskinan di wilayah itu.

"Kegiatan ini digelar sebagai langkah untuk memastikan bahwa data yang telah dihimpun benar-benar valid dan dapat dimanfaatkan sebagai dasar perumusan kebijakan yang tepat serta penyaluran bantuan yang lebih tepat sasaran," kata Kepala Kepala Dinas Kominfo Kulon Progo Agung Kurniawan di Kulon Progo, Rabu.

Ia mengatakan pendataan Sistem Pendataan Desa Terpadu Cinta Statistik (Sipedet Cantik) 2025 terhadap 142.508 keluarga. Tingginya capaian pendataan ini menunjukkan kuatnya partisipasi masyarakat Kulon Progo dalam upaya membangun kualitas data keluarga yang lebih baik.

Masyarakat memberikan dukungan penuh kepada para petugas lapangan, sehingga data yang terkumpul menjadi lebih komprehensif, terpadu, dan mencerminkan kondisi riil warga. Sipedet Cantik 2025 dilaksanakan di 10 kapanewon sejak 1 Juli hingga 15 Oktober dengan melibatkan 505 PPL, 234 PML, dan PIC kalurahan.

Keberhasilan dinilai sebagai capaian strategis dalam memperkuat basis data terpadu, terutama untuk program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan data yang semakin presisi dan dapat dipertanggungjawabkan, pemerintah optimis bahwa penyusunan kebijakan serta distribusi bantuan dapat dilakukan secara lebih merata, adil, dan tepat sasaran bagi seluruh warga Kulon Progo.

"Kontribusi aktif warga inilah yang kemudian menjadi fondasi penting bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat," katanya.

Agung mengatakan pendataan tersebut menggunakan landasan data SEPAKAT dan Rekosek 2022 yang diperbarui sesuai dinamika lapangan. Sipedet Cantik 2025 menjadi instrumen penting dalam penyusunan kebijakan berbasis data, memadukan parameter BPS dan parameter lokal untuk menggambarkan kondisi riil masyarakat.

“Kami meminta tanggapan dari perangkat daerah, panewu, lurah, termasuk para pendata, dan melakukan uji publik ke warga untuk memastikan kesesuaian data,” ungkapnya.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada wilayah dan petugas yang tercepat dalam menyelesaikan pendataan. Penghargaan diberikan Kapanewon Samigaluh, Kapanewon Kalibawang, Kapanewon Girimulyo, Kalurahan Karangwuluh, Kalurahan Sogan, dan Kalurahan Gerbosari. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada Devi Yulia Siti sebagai PPL tercepat setelah berhasil merampungkan pendataan hanya dalam 17 hari di Kalurahan Karangwuluh, sementara Nurhadi sebagai PML tercepat dengan waktu penyelesaian 39 hari.

"Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas dedikasi, ketelitian, dan komitmen para petugas dalam memastikan setiap keluarga di Kulon Progo terdata secara akurat dan lengkap," katanya.

Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan Sipedet Cantik 2025.

“Saya mengapresiasi kepada seluruh jajaran yang turut ikut serta dalam rangka pendataan Sipedet Cantik. Kami sangat bangga kepada para pendata yang telah berjuang menyelesaikan tugasnya dengan baik dan tepat,” ujar Ambar dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan pendataan menjadi fondasi penting untuk memastikan program pemerintah berjalan tepat sasaran.

“Penyelesaian Sipedet Cantik di Kabupaten Kulon Progo ini sangat menentukan. Dengan data yang baik dan sedetail-detailnya, penyaluran bantuan ke masyarakat akan tepat sasaran dan tidak salah lagi,” katanya.

Menurutnya, kerja keras pendata dan seluruh pihak terlibat akan membawa manfaat besar bagi pengentasan kemiskinan.

“Kami bangga, hasil Sipedet ini akurat. Mudah-mudahan bisa digunakan sebaik-baiknya untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Kulon Progo,” jelasnya.

Pewarta :
Editor: Sutarmi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.