Dispar DIY menyiapkan strategi pulihkan kunjungan wisman Australia

id Dispar DIY,wisman Australia,Yogyakarta

Dispar DIY menyiapkan strategi pulihkan kunjungan wisman Australia

Wisatawan mancanegara berjalan santai menikmati suasana Malioboro, Kota Yogyakarta. ANTARA/Luqman Hakim

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan sejumlah strategi untuk memulihkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara asal Australia ke provinsi itu.

Kepala Dispar DIY Imam Pratanadi di Yogyakarta, Senin, mengatakan jumlah wisman Australia yang berkunjung ke DIY saat ini masih lebih rendah ketimbang periode sebelum pandemi COVID-19.

"Kalau jumlah wisatawan Australia ke Yogya, turunnya cukup jauh. Sekarang hanya sekitar 26.000 wisatawan," ujar Imam.

Ia menyebutkan sebelum pandemi, wisman asal Australia sempat menjadi andalan karena yang berkunjung ke DIY hampir menyentuh 100 ribu orang per tahun.

Menurut Imam, salah satu penyebab utama penurunan kunjungan tersebut adalah terbatasnya aktivitas promosi langsung (direct selling) ke pasar yang menjadi titik kumpul wisatawan mancanegara, seperti Bali dan Bangkok.

Padahal, kedua wilayah tersebut selama ini menjadi pintu masuk strategis bagi wisatawan Australia maupun Eropa.

"Padahal, Bali itu 'kolam'-nya wisatawan mancanegara. Ketika kita melakukan 'direct selling' di sana, bukan hanya orang Bali yang melihat materi promosi kita, tapi wisatawan dari dunia, terutama market kita seperti Jerman, Prancis, Eropa, Amerika, dan kita harapkan juga Australia," kata dia.

Imam menyebut pada 2025 Dispar DIY semula merencanakan promosi langsung ke Bali untuk menyasar pasar Australia.

Namun, keterbatasan anggaran membuat rencana promosi wisata tersebut dialihkan ke Bromo, Jawa Timur, melalui ajang Bromo, Brawijaya Travel Fair (BBTF).

"Tadinya tahun ini kita mau ke Bali, tapi karena anggarannya tidak mencukupi, kita ke Bromo, Jawa Timur. Sehingga mungkin sekali tidak seefektif kalau kita ke Bali," ujarnya.

Meski demikian, Imam menilai peluang pemulihan pasar wisatawan Australia masih terbuka.

Menurut dia, ke depan Dispar DIY kembali mempertimbangkan promosi langsung di Bali apabila kondisi fiskal daerah telah membaik.

"Insyaallah di tahun-tahun yang akan datang, ketika fiskal sudah lebih baik, kita bisa paling tidak ke Bali untuk memastikan kita bisa memancing (wisatawan) dari sana," katanya.

Imam mengakui strategi promosi langsung dinilai lebih efektif karena menjangkau wisatawan lintas negara yang tengah berada di pusat-pusat pergerakan pariwisata internasional.

"'Direct selling' itu juga direct ke market. Jadi memang dari sisi efisiensi perjalanan dinas, kita sangat berkurang di situ," ujar Imam.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.