Yogyakarta (Antara Jogjas) - Pasar seni dan kerajinan Yogyakarta XT-Square akan memeriahkan Bulan Puasa dengan membuka Pasar Ramadhan selama satu bulan penuh dimulai pada Selasa (9/7) di kawasan belanja produk kerajinan tersebut.

"Sudah ada sekitar 50 orang yang mendaftar untuk bisa membuka stan di Pasar Ramadhan XT-Square. Kami pun masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin membuka stan selama puasa tahun ini," kata Direktur Operasional dan Pemasaran PD Jogtama Vishesha selaku pengeloa XT-Square Widihasto Wasana Putra di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, sebagian besar masyarakat akan membuka stan untuk berjualan makanan kebutuhan berbuka puasa, namun pihaknya tidak melarang apabila ada masyarakat yang ingin berjualan baju atau pernak-pernik Ramadhan lainnya.

Masyarakat yang menyewa akan dikenai biaya sewa sebesar Rp14.000 per hari, untuk mengganti biaya sewa tenda, meja, kursi, listrik, kebersihan dan fasilitas pendukung lain di XT-Square.

"Kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan di XT-Square. Kami tentunya berharap, pasar ini akan ramai. Jika nanti ramai, maka dimungkinkan bisa menjadi kegiatan tahunan," katanya.

Ia juga berharap, Pasar Ramadhan XT-Square tersebut akan menjadi alternatif bagi masyarakat sekitar untuk mencari makanan menjelang berbuka puasa, selain Pasar Ramadhan Jalur Gaza di Nitikan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari XT-Square.

"Pasar Ramadhan XT-Square ini menawarkan kenyamanan untuk masyarakat, karena pembeli tidak harus berjejalan di tepi jalan. Warga yang membawa kendaraan, bisa memarkirkan kendaraannya dengan nyaman dan memilih makanan atua barang lain dengan lebih nyaman," katanya.

Widihasto juga berharap, keramaian di Pasar Ramadhan XT-Square akan mendorong tingkat kunjungan ke zona kerajinan di pasar seni dan kerajinan tersebut.

"Kami juga menyiapkan panggung seni terbuka yang akan memainkan musik religi atau jenis-jenis musik santai lainnya. Panggung seni ini akan menyajikan musik setelah sholat tarawih, sekitar pukul 21.30 WIB," katanya. 

(E013)


Pewarta : Oleh Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Mamiek
Copyright © ANTARA 2025