Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membentuk Komando Strategis Pembangunan Pertanian atau Kostra Tani di delapan kecamatan untuk mendukung percepatan kedaulatan pangan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha di Kulon Progo, Kamis, mengatakan program Kostra Tani merupakan gerakan pembaharuan pertanian kecamatan melalui optimalisasi tugas, fungsi, dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian

Pembentukan Konstra Tani pada 2020 dibagi menjadi dua yakni menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membentuk dan mengembangkan Konstra Tani di BPP Lendah, Temon, Kalibawang dan Samigaluh.

Kemudian pembentukan Konstra Yani menggunakan APBN untuk membentuk dan mengembangkan BPP Panjatan, Galur, Sentolo dan Nanggulan.

"Pada 2020 ini kami fokus membentuk Konstra Tani di delapan BPP. Kemudian pada 2021 kami rencanakan pembentukan Konstra Tani di BPP Girimulyo, Kokap, Pengasih dan Wates," kata Aris.

Baca juga: Wisatawan keluhkan kerusakan jalur wisata Pantai Glagah-Congot Kulon Progo

Kostra Tani, lanjut dia, juga ditujukan untuk meningkatkan penguatan sarana dan prasarana, kelembagaan, kapasitas SDM, dan penyelenggaraan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.

Aris mengatakan dalam gerakan Kostra Tani ini Kementerian Pertanian  juga membantu menyediakan sarana dan prasarana yaitu berupa komputer, jaringan internet, drone dan LCD.

Semua Kostratani tersebut akan terhubung dengan jaringan internet dan terpusat di Kantor Kementerian Pertanian. Melalui Agriculture War Room (WAR), yaitu pusat atau ruang pengendalian pembangunan pertanian, Menteri Pertanian dan pejabat Kementerian Pertanian dapat memonitor dan berkomunikasi dengan penyuluh, petugas, dan pejabat yang menangani Kostra Tani di semua tingkatan.

Dia mengatakan Konstra Tani ini berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi bisnis, dan pusat pengembangan jaringan kemitraan.

Baca juga: Legislator minta Disdikpora Kulon Progo meninjau kembali SIPLAH

"Kami berharap keberadaan Konstra Tani dapat mendukung pencapaian target kinerja Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo 2020-2022 sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)," harapnya.

Kepala BPTP DIY Soeharsono mengatakan bahwa BPP diharapkan menjadi pusat data informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jaringan kemitraan.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024