Moskow (ANTARA) - Berdasarkan kesepakatan dua pemimpin negara melalui sambungan telepon, maka Belarus akan menjadi negara asing pertama yang menerima vaksin COVID-19 buatan Rusia, demikian kepresidenan Belarus pada Senin.

Warga Belarus secara sukarela juga akan berpartisipasi dalam uji klinis tahap akhir, menurut pernyataan kantor presiden.

Pada 1 Agustus Rusia mengumumkan vaksin COVID-19 pertama hasil pengembangan mereka.

Pejabat Rusia memastikan bahwa vaksinasi massal akan dimulai secepatnya pada Oktober. Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku putrinya telah mengonsumsi vaksin tersebut.

Putin dan mitranya dari Belarus Alexander Lukashenko juga membahas situasi terkini di Belarus dan di perbatasan.

Pascapemilu kontroversial pada 9 Agustus, di mana Lukashenko dinyatakan sebagai pemenang, presiden Belarus menuding bahwa kekuatan asing telah menyulut aksi protes terhadap pemerintahannya selama beberapa pekan.

Sumber: Anadolu

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Eka Arifa
Copyright © ANTARA 2024