Bantul (ANTARA) - Pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari bertambah 781 orang, sehingga total angka kesembuhan di daerah ini hingga Sabtu menjadi 47.100 orang.
Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul dalam keterangan resmi, Sabtu, pasien pulih itu berasal dari Kecamatan Banguntapan 206 orang, disusul Jetis 106 orang, Sewon 93 orang, Kecamatan Bantul 73 orang, Pandak 56 orang, Pundong 41 orang, dan Srandakan 36 orang.
Selanjutnya dari Kasihan 33 orang, kemudian Pajangan 26 orang, Sedayu 24 orang, Kretek 23 orang, Bambanglipuro 20 orang, sisanya dari Imogiri 17 orang, dan Pleret 16 orang, serta Sanden 11 orang.
Dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 417 orang, sehingga total kasus positif di Kabupaten Bantul secara kumulatif menjadi 52.321 orang.
Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari Sabtu ini tercatat delapan orang, sehingga total kasus kematian di Kabupaten ini berjumlah 1.367 orang.
Dengan perkembangan kasus harian tersebut maka jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien positif yang masih menjalani karantina maupun isolasi di rumah sakit dan selter wilayah Bantul per hari Sabtu (21/8) sebanyak 3.854 orang.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berharap agar masyarakat dapat membantu tetangga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19, dan memberikan semangat, karena pasien COVID-19 bukan aib, dan jangan diberikan stigma negatif.
Sementara untuk masyarakat Bantul agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M di manapun berada, guna memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan perilaku hidup bersih dan sehat, dan menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.
Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bantul dalam keterangan resmi, Sabtu, pasien pulih itu berasal dari Kecamatan Banguntapan 206 orang, disusul Jetis 106 orang, Sewon 93 orang, Kecamatan Bantul 73 orang, Pandak 56 orang, Pundong 41 orang, dan Srandakan 36 orang.
Selanjutnya dari Kasihan 33 orang, kemudian Pajangan 26 orang, Sedayu 24 orang, Kretek 23 orang, Bambanglipuro 20 orang, sisanya dari Imogiri 17 orang, dan Pleret 16 orang, serta Sanden 11 orang.
Dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 417 orang, sehingga total kasus positif di Kabupaten Bantul secara kumulatif menjadi 52.321 orang.
Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari Sabtu ini tercatat delapan orang, sehingga total kasus kematian di Kabupaten ini berjumlah 1.367 orang.
Dengan perkembangan kasus harian tersebut maka jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien positif yang masih menjalani karantina maupun isolasi di rumah sakit dan selter wilayah Bantul per hari Sabtu (21/8) sebanyak 3.854 orang.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berharap agar masyarakat dapat membantu tetangga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19, dan memberikan semangat, karena pasien COVID-19 bukan aib, dan jangan diberikan stigma negatif.
Sementara untuk masyarakat Bantul agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M di manapun berada, guna memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan perilaku hidup bersih dan sehat, dan menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.