Yogyakarta (ANTARA) - Meski dalam masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 pandemi COVID-19, dengan segala keterbatasan, penyanyi cilik Prisa Putrialina tetap berkarya dan berkreasi dengan berkolaborasi dengan Tri Suaka, penyanyi sekaligus pemusik yang dikenal di kalangan remaja.
"Kolaborasi dengan menyanyikan single lagu "Doa Untuk Bangsa", yang merupakan lagu single pertama Prisa yang dirilis tepat di awal pandemi COVID-19 setahun yang lalu," kata Hananto, Prisa Official Management dalam siaran media yang diterima di Yogyakarta, Senin.
Penyanyi cilik Prisa, kelahiran Klaten Jawa Tengah, 18 Juni 2012, saat ini masih duduk di SD salah satu sekolah di Yogyakarta. Sementara Tri Suaka dikenal dengan penyanyi kafe yang menyanyikan lagu-lagu romantis untuk remaja dan anak muda, dan cukup populer di media sosial serta you tube chanel.
Hananto mengatakan, lagu "Doa Untuk Bangsa" mengangkat tema Kebangsaan, Perdamaian, Kerukunan dan berisikan Pesan Damai Untuk Indonesia, dalam kolaborasi tersebut dibawakan sangat bagus dan menarik dengan aransemen dan nuansa musik yang berbeda dengan musik rilis pertama dulu.
"Lagu Doa Untuk Bangsa dibawakan Prisa dengan ciri khas suara anak-anak yang penuh semangat natural, Tri Suaka menyanyikan tetap dengan gaya ciri khasnya, kalem, tenang, dan adem. Dengan iringan band lengkap tanpa distorsi, dan melody dengan biola menjadikan nuansa musik dan lagunya menjadi sangat menarik," katanya.
Lagu Doa Untuk Bangsa ini menarik perhatian banyak pihak, karena diawal rilis Prisa muncul berkolaborasi dengan gitaris legend ex band Boomerang John Paul Ivan, yang kemudian disusul dengan single kedua dengan menyanyikan lagu "Lestari Alamku" karya almarhum Gombloh dengan aransemen ciri khas rock JPI.
Bahkan pada Juli 2021, lagu Doa Untuk Bangsa ini dipakai untuk lomba aransemen musik tingkat nasional oleh Forum Musik Klaten dengan diikuti sekitar 170 peserta dari seluruh Indonesia.
Kolaborasi antar generasi antara Prisa dan Tri Suaka ini walaupun dinyanyikan anak-anak, tetapi memiliki kekuatan dan diharapkan bisa diterima semua kalangan usia, apalagi dengan kolaborasi vokal dan musik yang menarik itu, menjadikan sebuah lagu yang bertemakan kebangsaan yang enak dinyanyikan semua kalangan dan memiliki nuansa menarik.
"Lewat kolaborasi lagu "Doa Untuk Bangsa" ini Prisa dan Tri Suaka ingin mengajak semua orang untuk tetap menebarkan semangat cinta dan kasih sayang sesama untuk cinta tanah air, menjaga perdamaian, serta menebarkan pesan damai untuk Indonesia," katanya.
Karena situasi masih pandemi COVID-19, dan belum ada kepastian kapan selesai, kolaborasi dibuat dalam format nyanyi langsung/live performance yang direkam dan diunggah di chanel youtube PRISA official serta melalui media online, streaming, serta plat form musik, agar pesan damai untuk Indonesia tersampaikan ke khalayak luas.
"Kolaborasi ini sebagai langkah pengalaman bagi Prisa untuk terus berkarya dan berkreasi. Setelah kolaborasi lagu Doa Untuk Bangsa ini, Tri Suaka menyatakan tertarik untuk melanjutkan kolaborasi dengan mempersiapkan lagu baru yang akan dinyanyikan oleh Prisa," katanya.
"Kolaborasi dengan menyanyikan single lagu "Doa Untuk Bangsa", yang merupakan lagu single pertama Prisa yang dirilis tepat di awal pandemi COVID-19 setahun yang lalu," kata Hananto, Prisa Official Management dalam siaran media yang diterima di Yogyakarta, Senin.
Penyanyi cilik Prisa, kelahiran Klaten Jawa Tengah, 18 Juni 2012, saat ini masih duduk di SD salah satu sekolah di Yogyakarta. Sementara Tri Suaka dikenal dengan penyanyi kafe yang menyanyikan lagu-lagu romantis untuk remaja dan anak muda, dan cukup populer di media sosial serta you tube chanel.
Hananto mengatakan, lagu "Doa Untuk Bangsa" mengangkat tema Kebangsaan, Perdamaian, Kerukunan dan berisikan Pesan Damai Untuk Indonesia, dalam kolaborasi tersebut dibawakan sangat bagus dan menarik dengan aransemen dan nuansa musik yang berbeda dengan musik rilis pertama dulu.
"Lagu Doa Untuk Bangsa dibawakan Prisa dengan ciri khas suara anak-anak yang penuh semangat natural, Tri Suaka menyanyikan tetap dengan gaya ciri khasnya, kalem, tenang, dan adem. Dengan iringan band lengkap tanpa distorsi, dan melody dengan biola menjadikan nuansa musik dan lagunya menjadi sangat menarik," katanya.
Lagu Doa Untuk Bangsa ini menarik perhatian banyak pihak, karena diawal rilis Prisa muncul berkolaborasi dengan gitaris legend ex band Boomerang John Paul Ivan, yang kemudian disusul dengan single kedua dengan menyanyikan lagu "Lestari Alamku" karya almarhum Gombloh dengan aransemen ciri khas rock JPI.
Bahkan pada Juli 2021, lagu Doa Untuk Bangsa ini dipakai untuk lomba aransemen musik tingkat nasional oleh Forum Musik Klaten dengan diikuti sekitar 170 peserta dari seluruh Indonesia.
Kolaborasi antar generasi antara Prisa dan Tri Suaka ini walaupun dinyanyikan anak-anak, tetapi memiliki kekuatan dan diharapkan bisa diterima semua kalangan usia, apalagi dengan kolaborasi vokal dan musik yang menarik itu, menjadikan sebuah lagu yang bertemakan kebangsaan yang enak dinyanyikan semua kalangan dan memiliki nuansa menarik.
"Lewat kolaborasi lagu "Doa Untuk Bangsa" ini Prisa dan Tri Suaka ingin mengajak semua orang untuk tetap menebarkan semangat cinta dan kasih sayang sesama untuk cinta tanah air, menjaga perdamaian, serta menebarkan pesan damai untuk Indonesia," katanya.
Karena situasi masih pandemi COVID-19, dan belum ada kepastian kapan selesai, kolaborasi dibuat dalam format nyanyi langsung/live performance yang direkam dan diunggah di chanel youtube PRISA official serta melalui media online, streaming, serta plat form musik, agar pesan damai untuk Indonesia tersampaikan ke khalayak luas.
"Kolaborasi ini sebagai langkah pengalaman bagi Prisa untuk terus berkarya dan berkreasi. Setelah kolaborasi lagu Doa Untuk Bangsa ini, Tri Suaka menyatakan tertarik untuk melanjutkan kolaborasi dengan mempersiapkan lagu baru yang akan dinyanyikan oleh Prisa," katanya.