Jakarta (ANTARA) - Alunan suara merdu Jaz Hayat, atau yang lebih akrab disapa Jaz, sudah akrab di telinga para pencinta musik Indonesia. Beberapa lagu telah ia rilis, di antaranya “Dari Mata, “Teman Bahagia,” “Bagaimana Bisa,” dan “Sedang Jatuh Cinta” serta album kumpulan lagu-lagunya berjudul "Sinergi" yang dirilis pada Juni. Kini, menjelang akhir tahun 2021, Jaz sudah menyiapkan dua buah lagu untuk menyapa penggemar, salah satunya adalah “Lucky Ones" yang rilis hari ini.
Debut kerjasama Jaz dengan komposer Eka Gustiwana ini jadi lagu pertama dengan lirik berbahasa Inggris. Melalui lagu ini, Jaz ingin mengingatkan untuk selalu bersyukur di tengah masalah, termasuk krisis seperempat kehidupan.
"Siapa pun bisa mengalami situasi ini, baik itu usia 20 tahunan, 30 tahunan, bahkan anak-anak muda, seperti saya. Konflik saya sendiri waktu itu adalah profesi mana yang akan saya pilih, pesepakbola atau penyanyi. Kadang, saat dihadapkan pada masalah yang sulit, kita cenderung 'kabur' atau menyalahkan keadaan. Makna lagu ini adalah 'hadapi masalah apa pun yang ada.'" kata Jaz dalam keterangan resmi, Rabu.
"Sesulit apa pun itu, kita tetaplah 'orang-orang yang beruntung (lucky ones)' karena kita masih diberi kesempatan berpijak dan bernapas di Bumi ini. Seberat apa pun, kita harus menghadapi masalah itu, bukannya menghindar. Itulah makna dari lagu ini.”
Jaz mengaku tidak ada perubahan dari segi genre meski ini adalah single pertamanya dengan lirik berbahasa Inggris. “Paling dari sisi musik yang sedikit berbeda karena mendapat pengaruh dari musik Eka. Selain Eka, aku juga dibantu Bowo sebagai pengarah vokal dan Nessie Judge di bagian pronunciation.”
Meski memakai lirik berbahasa Inggris, namun Jaz belum berkeinginan merambah ke dunia internasional. “Sepertinya belum terpikir karena lagu-lagu saya sebelumnya juga pure berbahasa Indonesia. Saya hanya ingin mencoba sesuatu yang berbeda dan tim A&R Sony Music Entertainment mendengar keinginan itu. Kebetulan juga, Eka punya lagu baru berbahasa Inggris dan menawarkannya. Saya langsung suka karena musiknya easy listening dan relate dengan orang-orang yang pernah mengalami quarter life crisis.”
Video klipnya diarahkan oleh sutradara Bagoes Tresna Adji yang juga mengarahkan video klip selanjutnya, "Aku Butuh Kamu".
Pembuatan video klipnya ternyata meninggalkan kesan bagi pria kelahiran 5 Maret 1993 ini.
“Untuk video klip, kami buat di Malang. Menurutku, proses pengerjaannya cukup seru karena harus syuting di tengah pandemi. Dalam seminggu, kami membuat dua video klip untuk dua lagu karena memang 'Lucky Ones' akan ada kaitannya dengan single saya berikutnya, 'Aku Butuh Kamu'. Jadi, kedua single, yang masuk ke album baruku yang rilis di 2022 nanti, punya kesatuan cerita.”
Jaz berharap lagu ini dapat menuntaskan kerinduan para penggemarnya yang terus menantikan karya-karyanya. Dia juga berharap bisa mengadakan konser luring sembari terus mengikuti perkembangan situasi terkini serta anjuran pemerintah.
"Saya ingin bisa kembali bertukar energi dan menyapa langsung para penikmat musik Jaz di mana pun mereka berada."
Debut kerjasama Jaz dengan komposer Eka Gustiwana ini jadi lagu pertama dengan lirik berbahasa Inggris. Melalui lagu ini, Jaz ingin mengingatkan untuk selalu bersyukur di tengah masalah, termasuk krisis seperempat kehidupan.
"Siapa pun bisa mengalami situasi ini, baik itu usia 20 tahunan, 30 tahunan, bahkan anak-anak muda, seperti saya. Konflik saya sendiri waktu itu adalah profesi mana yang akan saya pilih, pesepakbola atau penyanyi. Kadang, saat dihadapkan pada masalah yang sulit, kita cenderung 'kabur' atau menyalahkan keadaan. Makna lagu ini adalah 'hadapi masalah apa pun yang ada.'" kata Jaz dalam keterangan resmi, Rabu.
"Sesulit apa pun itu, kita tetaplah 'orang-orang yang beruntung (lucky ones)' karena kita masih diberi kesempatan berpijak dan bernapas di Bumi ini. Seberat apa pun, kita harus menghadapi masalah itu, bukannya menghindar. Itulah makna dari lagu ini.”
Jaz mengaku tidak ada perubahan dari segi genre meski ini adalah single pertamanya dengan lirik berbahasa Inggris. “Paling dari sisi musik yang sedikit berbeda karena mendapat pengaruh dari musik Eka. Selain Eka, aku juga dibantu Bowo sebagai pengarah vokal dan Nessie Judge di bagian pronunciation.”
Meski memakai lirik berbahasa Inggris, namun Jaz belum berkeinginan merambah ke dunia internasional. “Sepertinya belum terpikir karena lagu-lagu saya sebelumnya juga pure berbahasa Indonesia. Saya hanya ingin mencoba sesuatu yang berbeda dan tim A&R Sony Music Entertainment mendengar keinginan itu. Kebetulan juga, Eka punya lagu baru berbahasa Inggris dan menawarkannya. Saya langsung suka karena musiknya easy listening dan relate dengan orang-orang yang pernah mengalami quarter life crisis.”
Video klipnya diarahkan oleh sutradara Bagoes Tresna Adji yang juga mengarahkan video klip selanjutnya, "Aku Butuh Kamu".
Pembuatan video klipnya ternyata meninggalkan kesan bagi pria kelahiran 5 Maret 1993 ini.
“Untuk video klip, kami buat di Malang. Menurutku, proses pengerjaannya cukup seru karena harus syuting di tengah pandemi. Dalam seminggu, kami membuat dua video klip untuk dua lagu karena memang 'Lucky Ones' akan ada kaitannya dengan single saya berikutnya, 'Aku Butuh Kamu'. Jadi, kedua single, yang masuk ke album baruku yang rilis di 2022 nanti, punya kesatuan cerita.”
Jaz berharap lagu ini dapat menuntaskan kerinduan para penggemarnya yang terus menantikan karya-karyanya. Dia juga berharap bisa mengadakan konser luring sembari terus mengikuti perkembangan situasi terkini serta anjuran pemerintah.
"Saya ingin bisa kembali bertukar energi dan menyapa langsung para penikmat musik Jaz di mana pun mereka berada."