Boi Akih padukan musik-teater dalam konser "From and to Infinity"

id boi akih,from and to infinity,konser jaz,konser maluku,jaz maluku,musik dan teater

Boi Akih padukan musik-teater dalam konser "From and to Infinity"

Duo jazz asal Belanda Boi Akih mempersiapkan konser "From and to Infinity" yang akan berlangsung di Ihuroang Amphy Theater Kapa Tuni, Kota Ambon, pada 8-10 November 2019. (ANTARA/Shariva Alaidrus)

Ambon (ANTARA) - Grup duo jazz asal Belanda Boi Akih akan memadukan seni musik dan teater dalam satu pertunjukan konser bertajuk "From and to Infinity" yang akan berlangsung di Ihuroang Amphy Theater Kapa Tuni, Ambon, pada 8 November 2019.

"Pertunjukkan itu konsepnya sedikit berbeda dari biasanya. Kami berkolaborasi dengan Molucca Bamboowind Orchestra, Delta Dua, dan juga bung Rudi. Ada Ernst yang jauh-jauh datang sampai ke Ambon," kata vokalis Boi Akih, Monica Akihary di Ambon, Rabu.

"From and to Infinity" merupakan proyek spesial kolaborasi Boi Akih dengan orkes musik tradisi Molucca Bamboowind Orchestra, grup teater Belanda Delta Dua, pemain selo klasik kontemporer Ernst Reijseger, dan penyair lokal Rudi Fofid.

Konser yang akan berlangsung hingga 10 November 2019 itu merupakan salah satu kegiatan untuk menyemarakkan penetapan Ambon sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO pada 31 Oktober 2019.



Monica mengatakan akan tampil berkolaborasi dengan banyak seniman sekaligus. Ada empat komposisi besar dengan tema berbeda yang akan dimainkan dalam satu pertunjukan, yakni the sea (laut), dry land (tanah kering), the city (kota) dan joy (kegembiraan).

Komposisi musik itu dikerjakan seluruhnya oleh Niels Brouwer, gitaris Boi Akih. Sedangkan Monica menulis lirik-lirik musik itu dalam bahasa Haruku yang merupakan salah satu bahasa tradisional Maluku.

Kendati berbeda-beda, empat tema besar tersebut saling berkaitan satu dan lainnya sehingga secara keseluruhan menggambarkan aktualisasi kehidupan orang Maluku pada masa lampau hingga sekarang.

"Saya tulis liriknya dengan bahasa Haruku. Puisinya juga sebagai konsep untuk Nel Lekatompessy dari Delta Dua bisa membuat ceritanya. The sea adalah cerita yang paling tua dari legenda Ina Paruna," ujar Monica.



The sea, menurut Moninca, merupakan kisah paling tua yang diangkat dari legenda Ina Paruna, tokoh tradisional Maluku.

Sementara, Anis de Jong dari Delta Dua mengatakan konser itu bukan kali pertama mereka tampil di Ambon.

Sebelumnya, mereka pernah tampil bersama grup Paku Cokelat di gedung teater Taman Budaya Provinsi Maluku pada 2009.

Dalam konser "From and to Infinity", Delta Dua juga turut menggarap konsep pertunjukan berdasarkan ide besar komposisi dan tema yang diajukan oleh Boi Akih.

"Kami memang sudah sering bertemu. Tapi untuk penggarapan konser itu, kami tidak bisa hanya satu atau dua kali bertemu, harus berkali-kali bertemu agar bisa menyesuaikan ide dan konsepnya," ujar Anis.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024