Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Yogyakarta, Danang Maharsa meninjau langsung kondisi ternak sapi di Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping, Sabtu, pascapenemuan sembilan domba yang positif terjangkit penyakit kuku dan mulut (PMK) di Berbag.
"Peninjauan ini sebagai bentuk tanggapan terhadap keresahan masyarakat terkait kabar virus PMK yang sempat dikhawatirkan masyarakat beberapa hari terakhir," kata Danang Maharsa di Sleman, Sabtu.
Berdasarkan hasil peninjauan di Pasar Hewan Ambarketawang, lanjutnya, kondisi hewan ternak di lokasi saat ini terpantau dalam keadaan sehat dan aman dari paparan virus PMK.
"Sedangkan untuk penemuan ternak yang terdeteksi virus PMK dinyatakan tak berasal dari peternak Kabupaten Sleman," tambahnya.
Dari hasil pemantauan tersebut, Danang menyebutkan kondisi hewan di Pasar Hewan Ambarketawang masih dalam keadaan sehat dan aman.
"Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman juga terus melakukan pengawasan secara ketat terhadap kesehatan hewan ternak," tambahnya.
Danang mengatakan pengawasan tidak hanya dilakukan saat hewan sudah berada di pasar, melainkan juga dimulai sejak proses penerimaan hewan.
"Terdapat regulasi yang diterapkan dalam menerima hewan ternak. Setiap hewan yang masuk akan diperiksa kondisi kesehatannya terlebih dahulu," katanya.
Jika dari hasil pemeriksaan dan pengawasan hewan dalam keadaan sehat, maka diperbolehkan untuk masuk. Namun, jika hewan menunjukkan indikasi terpapar virus PMK, maka akan dikembalikan ke daerah asalnya.
"Kabupaten Sleman juga menggalakkan langkah penanganan terpadu dengan memberikan pengobatan suportif berupa vitamin A, D, E, disinfeksi peralatan dan area kandang setiap hari. Selain itu, dokter siaga juga disiapkan untuk melakukan pemantauan secara langsung," jelasnya.
Dia juga mengapresiasi kesadaran para pedagang untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK di Kabupaten Sleman.
"Kesadaran para pedagang di sini juga tinggi. Kondisi saat ini pedagang tidak berani membeli hewan ternak dari luar, sehingga di lingkungan Sleman saat ini dalam keadaan aman," katanya.
Untuk memastikan kondisi hewan ternak di Sleman tetap aman jelang hari Raya Idul Adha, DP3 Kabupaten Sleman terus melakukan pemantauan di beberapa pasar.
"Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan terkait kondisi hewan ternak di Sleman," ujarnya.
"Peninjauan ini sebagai bentuk tanggapan terhadap keresahan masyarakat terkait kabar virus PMK yang sempat dikhawatirkan masyarakat beberapa hari terakhir," kata Danang Maharsa di Sleman, Sabtu.
Berdasarkan hasil peninjauan di Pasar Hewan Ambarketawang, lanjutnya, kondisi hewan ternak di lokasi saat ini terpantau dalam keadaan sehat dan aman dari paparan virus PMK.
"Sedangkan untuk penemuan ternak yang terdeteksi virus PMK dinyatakan tak berasal dari peternak Kabupaten Sleman," tambahnya.
Dari hasil pemantauan tersebut, Danang menyebutkan kondisi hewan di Pasar Hewan Ambarketawang masih dalam keadaan sehat dan aman.
"Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman juga terus melakukan pengawasan secara ketat terhadap kesehatan hewan ternak," tambahnya.
Danang mengatakan pengawasan tidak hanya dilakukan saat hewan sudah berada di pasar, melainkan juga dimulai sejak proses penerimaan hewan.
"Terdapat regulasi yang diterapkan dalam menerima hewan ternak. Setiap hewan yang masuk akan diperiksa kondisi kesehatannya terlebih dahulu," katanya.
Jika dari hasil pemeriksaan dan pengawasan hewan dalam keadaan sehat, maka diperbolehkan untuk masuk. Namun, jika hewan menunjukkan indikasi terpapar virus PMK, maka akan dikembalikan ke daerah asalnya.
"Kabupaten Sleman juga menggalakkan langkah penanganan terpadu dengan memberikan pengobatan suportif berupa vitamin A, D, E, disinfeksi peralatan dan area kandang setiap hari. Selain itu, dokter siaga juga disiapkan untuk melakukan pemantauan secara langsung," jelasnya.
Dia juga mengapresiasi kesadaran para pedagang untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK di Kabupaten Sleman.
"Kesadaran para pedagang di sini juga tinggi. Kondisi saat ini pedagang tidak berani membeli hewan ternak dari luar, sehingga di lingkungan Sleman saat ini dalam keadaan aman," katanya.
Untuk memastikan kondisi hewan ternak di Sleman tetap aman jelang hari Raya Idul Adha, DP3 Kabupaten Sleman terus melakukan pemantauan di beberapa pasar.
"Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan terkait kondisi hewan ternak di Sleman," ujarnya.