Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengemukakan bahwa bidan memiliki peran yang penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
"Bidan bersama dengan organisasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) memiliki peran penting dalam pembangunan kesehatan di masyarakat," kata dia saat menghadiri kegiatan puncak peringatan HUT ke-72 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tingkat Cabang Sleman di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.
Selain sebagai penyuluh, pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik, serta penggerak peran dan pemberdayaan masyarakat, katanya, bidan harus siap mengoptimalkan peran dan kiprah sebagai anggota IBI.
"Hal ini untuk lebih optimal lagi dalam pembangunan kesehatan. Ini juga selaras dengan tema peringatan HUT IBI ke-72 yaitu 'Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti'," katanya.
Ia mengatakan pada usia yang matang ini, IBI sebagai organisasi profesi diharapkan terus tumbuh dan meningkatkan kualitas dan memberikan kontribusi optimal dalam melayani masyarakat Sleman.
"Diharapkan IBI Kabupaten Sleman dapat bersinergi, bersama-sama dengan Pemkab Sleman dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama melalui sektor kesehatan," katanya.
Ketua IBI Cabang Sleman Siti Purwanti mengatakan bahwa bidan sebagai garda terdepan dalam meningkatkan akses perempuan terhadap pelayanan kesehatan.
"Bidan dituntut memberikan pelayanan secara berkesinambungan yang berkualitas dan terstandar," katanya.
Dalam mewujudkan hal tersebut, katanya, maka dalam peringatan HUT IBI ini pihaknya menghadirkan berbagai narasumber seminar bidan terkait dengan optimalisasi peran bidan, penguatan kompetensi bidan, dan lainnya.
Seminar dalam rangka puncak peringatan HUT ke-72 IBI Cabang Kabupaten Sleman yang dihadiri sekitar 300 bidan tersebut, dibuka secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang ditandai dengan pemukulan gong.
"Bidan bersama dengan organisasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) memiliki peran penting dalam pembangunan kesehatan di masyarakat," kata dia saat menghadiri kegiatan puncak peringatan HUT ke-72 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tingkat Cabang Sleman di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.
Selain sebagai penyuluh, pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik, serta penggerak peran dan pemberdayaan masyarakat, katanya, bidan harus siap mengoptimalkan peran dan kiprah sebagai anggota IBI.
"Hal ini untuk lebih optimal lagi dalam pembangunan kesehatan. Ini juga selaras dengan tema peringatan HUT IBI ke-72 yaitu 'Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti'," katanya.
Ia mengatakan pada usia yang matang ini, IBI sebagai organisasi profesi diharapkan terus tumbuh dan meningkatkan kualitas dan memberikan kontribusi optimal dalam melayani masyarakat Sleman.
"Diharapkan IBI Kabupaten Sleman dapat bersinergi, bersama-sama dengan Pemkab Sleman dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama melalui sektor kesehatan," katanya.
Ketua IBI Cabang Sleman Siti Purwanti mengatakan bahwa bidan sebagai garda terdepan dalam meningkatkan akses perempuan terhadap pelayanan kesehatan.
"Bidan dituntut memberikan pelayanan secara berkesinambungan yang berkualitas dan terstandar," katanya.
Dalam mewujudkan hal tersebut, katanya, maka dalam peringatan HUT IBI ini pihaknya menghadirkan berbagai narasumber seminar bidan terkait dengan optimalisasi peran bidan, penguatan kompetensi bidan, dan lainnya.
Seminar dalam rangka puncak peringatan HUT ke-72 IBI Cabang Kabupaten Sleman yang dihadiri sekitar 300 bidan tersebut, dibuka secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang ditandai dengan pemukulan gong.